Yunita Dyah Suminar, Kepala Dinkes Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Kesehatan Jawa Tengah memerketat pengawasan terhadap keamanan pangan, dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan Gubernur Ahmad Luthfi, untuk memastikan makanan bergizi gratis (MBG) yang diberikan kepada anak-anak aman dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan sejak awal pekan ini, seluruh Dinas Kesehatan kabupaten dan kota telah dikoordinasikan untuk melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL) di setiap SPPG. Hal itu dikatakan usai mengikuti kegiatan pengumpulan pengurus SPPG dan mitra MBG di GOR Jatidiri Semarang, Senin (6/10).

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan menyeluruh mulai dari bahan baku hingga distribusi makanan.

“Mulai hari ini semua Dinas Kesehatan kabupaten/kota berkoordinasi dengan SPPG untuk melakukan inspeksi kesehatan lingkungan. Dalam waktu seminggu akan dilakukan ceklis terhadap apa saja kekurangannya dan hal-hal yang perlu diperbaiki,” kata Yunita.

Yunita menjelaskan, pemeriksaan tersebut mencakup seluruh aspek proses pengolahan makanan mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan hingga distribusi ke peserta didik.

Tak hanya itu, aspek lain seperti kualitas air, kebersihan sarana prasarana dan alat masak juga turut menjadi perhatian utama.

“Semuanya kami cek, termasuk air, alat masak, dan tempat penyimpanan. Semua harus memenuhi standar kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, hasil pemeriksaan ini akan menjadi dasar penerbitan rekomendasi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap SPPG.

Program pemeriksaan dijadwalkan rampung pada akhir Oktober 2025.

“Pemerintah provinsi berharap, melalui inspeksi menyeluruh dan perbaikan standar kebersihan, kejadian serupa tidak akan terulang kembali. Kita ingin memastikan makanan bergizi yang diberikan kepada anak-anak benar-benar aman, sehat dan memenuhi standar gizi,” pungkasnya. (Bud)