Taufiq Kurniawan, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan, insiden percikan api yang terjadi di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Puri Bakti Siwi, Grobogan, pada Senin (6/10) kemarin tidak memengaruhi pasokan elpiji untuk masyarakat di wilayah Grobogan Raya dan sekitarnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan mengatakan kejadian tersebut merupakan murni musibah, yang saat ini masih dalam proses penyelidikan tim internal Pertamina bersama pihak terkait lainnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, Selasa (7/10).

Menurutnya, untuk memastikan layanan tetap berjalan, Pertamina melakukan pengalihan suplai sebanyak 54 metrik ton ke tiga SPBE terdekat.

Yakni dua SPBE berada di Grobogan, dan satu di Demak.

Taufiq menjelaskan, dengan langkah ini tidak ada hambatan suplai dan distribusi elpiji tetap berlanjut dengan baik.

“Bahwa pasokan elpiji di wilayah Grobogan Raya dalam kondisi aman, dan masyarakat tetap bisa memperoleh elpiji sesuai harga eceran tertinggi (HET) di pangkalan resmi. Kami mengimbau masyarakat membeli di pangkalan elpiji terdekat yang bisa dicek melalui laman subsidi tepat elpiji,” kata Taufiq.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, Pertamina terus memastikan standar keamanan di SPBE berjalan ketat.

Pihaknya juga melakukan pelatihan bagi operator, sertifikasi keamanan serta pengawasan dari tim safety dan security.

“Namun namanya musibah, bisa terjadi kapan saja, yang terpenting layanan ke masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah juga memastikan, seluruh proses pengisian dan distribusi elpiji saat ini kembali normal setelah dilakukan pemeriksaan dan penanganan di lokasi kejadian.

“Kami pastikan tidak ada gangguan layanan. Masyarakat tidak perlu khawatir karena pasokan aman,” pungkasnya. (Bud)