Seorang warga Desa Talunombo menggunakan air bersih untuk menyiram tanaman.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, Pemprov Jawa Tengah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Desa di Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng Hanung Triyono mengatakan Desa Talunombo termasuk 17 kabupaten, yang tercatat memiliki tingkat kemiskinan ekstrem serta potensi stunting tinggi. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurutnya, Desa Talunombo juga menjadi bagian dari 4.773 desa di Jateng yang membutuhkan akses air bersih memadai.

“Pembangunan SPAM Desa Talunombo ini diharapkan mampu melayani sekitar 602 kepala keluarga. Saat ini sudah terealisasi 135 sambungan rumah, dan ke depan masih bisa dioptimalkan menjadi lebih dari 200 sambungan karena potensi sumber air yang mencapai 30 meter kubik per detik,” kata Hanung.

Hanung menjelaskan, keberadaan SPAM tidak hanya berfungsi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tetapi juga berpotensi menambah pendapatan desa.

Pengelolaan SPAM dapat dilakukan secara mandiri untuk Kelompok Pengelola SPAM (KP-SPAM) desa, baik untuk biaya perawatan maupun pengembangan infrastruktur.

“Desa Talunombo ini sebenarnya punya potensi luar biasa. Selain untuk penyediaan air bersih, juga bisa dikembangkan menjadi desa wisata berbasis sumber air, tentu dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi pihak swasta,” jelasnya.

Lebih lanjut Hanung menjelaskan, hingga tahun ini sudah terbangun 98 unit SPAM desa di 22 kabupaten di Jateng.

Tahun ini saja, sebanyak 24 desa telah mendapatkan bantuan pembangunan SPAM dan targetnya akan bertambah menjadi 30 desa hingga akhir tahun.

“Mudah-mudahan dengan kerja sama semua pihak, desa-desa di Jawa Tengah yang masih kesulitan air bisa terlayani dengan baik. Ini bagian dari semangat Jawa Tengah ngopeni lan ngelakoni,” pungkasnya. (Bud)