Semarang, Idola 92,6 FM-RSJD Dokter Amino Gondohutomo Jawa Tengah meraih peringkat pertama tingkat nasional, kategori Rumah Sakit Khusus dalam ajang Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Terbaik dari BPJS Kesehatan Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen rumah sakit, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Plt. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSJD Dokter Amino Gondohutomo, Rudi Widianto mengatakan penghargaan tersebut menjadi motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit, untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat, khususnya peserta JKN. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
“Penghargaan ini menjadi semangat bagi kami untuk terus memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan bermutu. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain dalam memperkuat komitmen terhadap Program JKN,” kata Rudi.
Rudi menjelaskan, RSJD Dokter Amino Gondohutomo juga dikenal aktif mengembangkan berbagai inovasi layanan seperti Pentol Bakar (Pencet Tombol Kegawatdaruratan Pasien Psikiatri), yaitu sistem penjemputan pasien gangguan jiwa berbasis aplikasi yang dapat digunakan masyarakat secara gratis.
Selain itu ada pula layanan Laketan Gula Jawa untuk konsultasi kesehatan jiwa anak sekolah, serta Kopi 24 dan Kopi 29, yakni layanan konsultasi psikologi dan psikiatri 24 jam berbasis suara dan teks.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy mengapresiasi keberhasilan RSJD Amino Gondohutomo.
Sari menyebut, penghargaan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan menjadi kunci keberhasilan Program JKN.
“Keberhasilan JKN sangat bergantung pada komitmen faskes dalam memberikan layanan terbaik. Kami bangga karena salah satu rumah sakit di wilayah Semarang berhasil menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” ucap Sari.
Menurut Sati, penghargaan ini diharapkan dapat memacu semangat seluruh fasilitas kesehatan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan bagi peserta JKN.
Program JKN, katanya, merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Bud)
