Semarang, Idola 92,6 FM-Sebagai wujud nyata kolaborasi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan pelatihan pengelolaan sampah kerang bersama Karang Taruna RW 15 Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang, Sabtu (18/10).
Kegiatan tersebut mengubah potensi lingkungan menjadi sumber ekonomi produktif, sekaligus sarana pencegahan narkoba.
Kepala Tim Pencegahan BNNP Jateng Candra Eka Sariningsih mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Prabowo-Gibran, dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mendukung program 100 Hari Kerja kepala BNN RI.
Menurutnya, melalui pelatihan ini, para peserta diajak memanfaatkan limbah kerang menjadi produk bernilai guna seperti kerajinan tangan, hiasan atau media tanam.
Selain memerkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat pesisir dan menjadi alternatif kegiatan positif bagi generasi muda.
“BNN berkomitmen menghadirkan pendekatan pencegahan yang lebih humanis, dengan menguatkan peran komunitas dan pemberdayaan ekonomi lokal. Pelatihan ini merupakan bentuk nyata semangat War on Drugs for Humanity-perang melawan narkoba yang berpihak pada kemanusiaan dan pembangunan,” kata Candra.
Candra menjelaskan, melalui kegiatan ini, BNNP Jateng berharap lahir generasi muda pesisir yang kreatif, berdaya dan menjadi agen perubahan di lingkungannya.
Dengan bekal keterampilan dan kesadaran yang diperoleh dari pelatihan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami bahaya narkoba, tetapi juga memiliki pilihan hidup yang positif dan berdaya guna.
“Kegiatan ini juga menjadi simbol kuat dari sinergitas lintas sektor antara pemerintah, masyarakat dan komunitas lokal. Pada akhirnya, perang melawan narkoba bukan semata-mata urusan penegakan hukum, tetapi juga gerakan moral dan kemanusiaan yang menuntut kepedulian kolektif,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Lurah Tanjung Mas Vivin Kurnia Setyawan mengapresiasi langkah BNNP Jateng yang menghadirkan program pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif BNN Provinsi Jawa Tengah yang tidak hanya fokus pada sosialisasi bahaya narkoba, tetapi juga mendorong ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Kegiatan seperti ini membantu masyarakat kami untuk lebih produktif, mandiri, dan tentunya menjauh dari pengaruh narkoba,” ujar Vivin. (Bud)