Gubernur Ahmad Luthfi menyaksikan Sejumlah santri yang melakukan pemeriksaan kesehatan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menerjunkan dokter spesialis lewat program Speling, untuk berkeliling ke 5.419 pesantren.

Tujuannya, untuk memastikan layanan kesehatan bagi santri, khususnya untuk penyakit dengan potensi penularan tinggi.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan program Speling tidak hanya untuk masyarakat desa pelosok saja, tetapi juga dihadirkan untuk pemeriksaan santri di pesantren. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kudus, kemarin.

Luthfi menjelaskan, program Speling di ribuan pesantren tersebut akan diakselerasi.

Selain untuk memberikan layanan kesehatan dari dokter spesialis, Speling di pesantren juga menjadi bagian untuk tracing (melacak), sejumlah penyakit, seperti tuberkulosis (TBC), penyakit kulit dan indikasi penyakit lain yang diderita pada santri.

“TBC ini menjadi prioritas pemerintah, maka harus dilakukan tracing dan pengobatan sampai tuntas. Kalau ada satu santri yang kena, pesantren itu harus dilakukan pemeriksaan,” kata Luthfi.

Menurut Luthfi, kesehatan santri juga harus diperhatikan karena santri merupakan bagian dari masyarakat produktif dan masa depan bangsa.

“Kalau santri kita sehat, ke depannya akan menjadi anak-anak yang mempunyai daya kreativitas tinggi dan berdaya saing,” jelasnya.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, Pemprov Jateng juga memiliki sejumlah program yang berkaitan dengan santri dan pesantren. (Bud)

Artikel sebelumnyaKali Pertama Dubes Inggris ke Semarang, Bawa Rombongan Komplit
Artikel selanjutnyaPesantren Punya Potensi Besar Sumbang Swasembada Pangan Nasional