Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra menyampaikan sambutan di acara puncak Rekomendasi 2025 di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menggelar puncak kegiatan Rekomendasi 2025 melalui seminar komunikasi kebijakan di Semarang, Jumat (24/10).

Kegiatan ini menjadi sarana penyelarasan komunikasi antara sektor moneter, fiskal dan pemerintah daerah untuk memerkuat literasi kebijakan di tengah derasnya arus informasi digital.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan kegiatan yang berlangsung sejak Rabu (22/10) ini diikuti peserta dari dunia pendidikan dan organisasi pemerintah daerah (OPD) kabupaten/kota se-Jateng, agar terjadi orkestrasi program lintas perangkat daerah.

Rahmat menjelaskan, penguatan literasi menjadi kunci di era digital, karena masyarakat mudah terpapar informasi yang belum tentu benar.

Rekomendasi 2025 juga bertujuan menyelaraskan komunikasi kebijakan, agar tidak terjadi miskomunikasi antar instansi.

Menurutnya, sektor pemerintah, fiskal, moneter dan keuangan perlu berbicara dalam bahasa kebijakan yang sama agar koordinasi lebih efektif dan kebijakan lebih tepat sasaran.

“Sekarang ini sebelum tidur dan bangun tidur orang langsung melihat ponsel, tapi banyak informasi yang tidak tersaring. Karena itu, penting memahami isu ekonomi, fiskal, moneter dan sistem pembayaran dari sumber yang terpercaya,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, seminar menghadirkan tiga sesi utama: stabilitas makro dan ketahanan ekonomi nasional yang dipaparkan ekonom Joshua Pardede, dan diplomasi ekonomi serta kepercayaan publik disampaikan mantan Menlu Retno Marsudi.

“Diplomasi ekonomi yang kuat harus dibangun di atas data dan komunikasi yang kredibel untuk memperkuat kepercayaan publik,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaKader PKK Diminta Perkuat Program Penanganan Stunting
Artikel selanjutnyaCari Pinjaman, UMKM Jangan Mudah Terpikat Pinjol