Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta, agar kegiatan vaksinasi dan imunisasi polio ditingkatkan kembali.
Hal ini dilakukan, guna mencegah terjadinya kasus polio.
Wagub Taj Yasin mengatakan kampanye untuk vaksinasi polio perlu dikampanyekan, karena setelah adanya Covid-19 kegiatan vaksin atau imunisasi polio menurun. Hal itu dikatakan di sela menghadiri acara World Polio Day 2025 di Semarang, kemarin.
Gus Yasin menjelaskan, penurunan imunisasi itu berdampak pada kembali munculnya kasus polio di provinsi ini.
Yakni, pada 2023 ditemukan satu kasus di Kabupaten Klaten ditemukan pada anak usia enam tahun dan ternyata anak tersebut tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
“Walaupun satu, penyakit polio ini kan menular, sehingga ini harus tetap kita lakukan skrining (pelacakan) polio, caranya dengan imunisasi dan vaksinasi pada anak-anak,” kata Gus Yasin.
Menurut Gus Yasin, Pemprov Jateng Jateng mengapresiasi gerakan yang dilakukan Rotary Club District 3420 dan 3410 yang menggelar World Polio Day 2025 dan dilakukan imunisasi serentak kepada anak-anak se-Indonesia.
“Ini menjadi aware (kesadaran) kita bersama-sama, kami mengimbau kepada masyarakat untuk imunisasi atau vaksin,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, skrining dan imunisasi juga akan diintegrasikan dengan program dokter spesialis keliling (Speling) yang diterjunkan ke desa-desa se-Jawa Tengah.
Hal ini, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada masyarakat.
“Nanti bisa kita integrasikan dengan Speling,” pungkasnya. (Bud)







