Banjir saat menggenangi kawasan Kaligawe.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah berkoordinasi dengan BNPB dan instansi terkait, untuk mengupayakan rekayasa (modifikasi) cuaca di Kota Semarang dan sekitarnya.

Hal ini guna mengatasi banjir, dan mencegah tingginya curah hujan di daerah tersebut.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan rekayasa cuaca dinilai perlu, mengingat dalam lima hari terakhir wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak dan sekitarnya terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Hal itu dikatakan saat meninjau korban banjir di Genuk, kemarin.

Menurutnya, pemprov juga terus koordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca di Jateng.

Luthfi menjelaskan, pemprov dan kabupaten/kota terus bersinergi dalam penanganan banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Baik itu jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

“Jangka pendeknya adalah terus mengecek kondisi masyarakat korban banjir agar kebutuhan dasarnya tidak terganggu, termasuk fasilitas umumnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi dan kabupaten/kota standby 1×24 jam,” jelasnya.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, pemerintah saat ini masih dalam proses pengerjaan tanggul laut (giant sea wall) yang menghubungkan Semarang-Demak.

Selain itu juga, sedang melakukan pengerjaan kolam retensi Terboyo dan Sriwulan.

“Ada dua kolam yang nanti bisa menampung, diharapkan awal 2026 selesai,” pungkasnya. (Bud)