
Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta Direktorat Jenderal Kementerian PU, untuk segera membuat Jalan Kaligawe kering dari banjir.
Analisanya, keringnya Kaligawe bakal menjadi pintu masuk penanganan banjir lebih jauh, karena wilayah Kaligawe yang terendam banjir sudah mengganggu permukiman warga hingga jalur pantura.
Gubernur Ahmad Luthfi berinisiatif, menurunkan prajurit TNI untuk mengeruk sedimentasi hingga mengurangi genangan, apabila balai di kementerian tak segera mengeringkan wilayah Terboyo. Hal itu dikatakan saat meninjau Kolam retensi Terboyo, kemarin.
“Pokoke Kaligawe kudu asat. Kalau masih berkutat diskusi soal konstruksi, sementara masyarakat sudah teriak maka ndak ada gunanya. Tambahi lagi pompanya,” kata Luthfi.
Luthfi berupaya keras menangani banjir yang melanda kawasan Kaligawe dan Sayung, agar tidak kian parah dan berlama-lama.
“Ada dua titik yang menjadi atensi kita, yaitu Kaligawe dan Sayung,” jelasnya.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, di wilayah Kaligawe, pemerintah menambah jumlah pompa menjadi 38 unit untuk memercepat penyusutan air.
Pompa-pompa itu bekerja memindahkan air dari Kaligawe, menuju Kolam Retensi Terboyo.
Dari kolam Terboyo, air kemudian dialirkan menuju Sungai Dompo, terus ke Babon hingga akhirnya ke laut.
“Ini sudah kita simulasikan dan hari ini eksekusi. Termasuk kita bedah (retensi) Terboyo agar aliran airnya lebih cepat flush, supaya wilayah Kaligawe bisa segera surut,” pungkasnya. (Bud)
 
		 
			








