Ketua Tim Penelitian Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) ITS Surabaya, Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT.(Foto: Yuyun)

Surabaya, Idola 92.6 FM-Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengembangkan paving porous berbasis fly ash sebagai solusi mitigasi banjir sekaligus langkah pemberdayaan ekonomi melalui kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumberejo Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur selaku mitra lapangan.

Ketua Tim Penelitian DTIS ITS Surabaya Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT menjelaskan, paving porous mampu menyerap air secara alami sekaligus ramah lingkungan. Berbeda dengan paving block konvensional.

“Karena paving porous itu beda, kalau pasing konvensional itu—air langsung masuk ke saluran drainase. Kalau paving porous, air langsung bisa meresap ke permukaannya, langsung ke bawah. Dalam paving ini, ada porousnya….. jadi air dari atas, langsung masuk,”tutur Yuyun kepada radio Idola Semarang, pagi (03/11) tadi.

Menurut Yuyun, penggunaan material paving porous memanfaatkan limbah pembakaran batubara dari PLTU.

Tim ITS Surabaya yang dipimpin Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT (nomor 4 dari kiri) berinovasi membuat paving porus berbasis fly ash, solusi ramah lingkungan untuk kota yang lebih tahan banjir, berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumberejo Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur selaku mitra lapangan.(Foto: Yuyun)

”Jadi mengurangi limbah industri, menghemat penggunaan semen 20-40 persen dan mengurangi emisi karbon,”tambahnya.

Tim ITS Surabaya yang dipimpin Yuyun, juga sudah melakukan serangkaian pengujian sebelum akhirnya berkolaborasi dengan warga Sumberejo.

Uji tersebut meliputi kuat tekan, porositas, dan laju infiltrasi yang disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 dan SNI 7752:2012. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi fly ash dan CaCO₃ mampu menghasilkan paving dengan karakteristik mekanis yang kuat serta tingkat permeabilitas tinggi.

Selengkapnya, mengenal inovasi Paving Anti-banjir karya tim ITS Surabaya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ketua Tim Penelitian DTIS ITS Surabaya, Dr Eng Yuyun Tajunnisa ST MT.(yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaPertamina Bersama Polri Ungkap Sindikat Pemalsuan Tabung Elpiji
Artikel selanjutnyaPresiden Korsel Puji Keberhasilan Prabowo dengan Tingkat Kepuasan Publik Capai 80%