Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pembangunan kolam retensi Terboyo, memiliki peranan besar dalam pengendalian dan pencegahan banjir di wilayah Kaligawe.

Infrastruktur yang dibangun, akan menjadi solusi dalam penanganan banjir di Kota Semarang pada masa mendatang.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan kolam retensi Terboyo memiliki peran vital, dalam sistem pengendalian banjir di wilayah timur Semarang. Hal itu dikatakan saat mendampingi Kepala BNPB Suharyanto di Semarang, kemarin.

Luthfi menjelaskan, kolam dengan luas sekira 189 hektare ini mampu menampung hingga enma juta meter kubik air dan dilengkapi dengan rumah pompa besar berkapasitas lima ribu liter per detik per unit.

Kolam ini juga terintegrasi dengan tanggul laut dan sistem drainase utama, sehingga berfungsi menurunkan genangan di Jalan Kaligawe serta kawasan industri di sekitarnya.

Menurutnya, sejak awal tanggap darurat, Pemprov Jatenf dan Pemkot Semarang berkoordinasi erat dengan BNPB dan Kementerian PU.

“Artinya, kerja-kerja kolaboratif ini akhirnya bisa memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Ini juga menjadi model bahwa kita bisa bekerja bersama,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak beberapa hari terakhir menjadi pelajaran berharga supaya daerah tersebut tidak banjir lagi.

Melalui kerja kolaboratif, berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari pengoperasian 48 pompa air di sejumlah sungai, pembuatan sodetan, evakuasi warga terdampak, pengaktifan posko logistik dan kesehatan, serta dapur umum.

“BNPB turut memperkuat upaya di lapangan dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang melibatkan dua armada, masing-masing berpangkalan di Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo, untuk mengurangi potensi hujan ekstrem di wilayah Semarang dan sekitarnya,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPrabowo Siapkan A400M untuk Misi Kemanusiaan dan Evakuasi Medis di Gaza
Artikel selanjutnyaUpaya Penanganan Banjir Terus Berlanjut