Pertamina mendistribusikan ribuan tabung gas elpiji tiga kilogram ke wilayah terdampak banjir.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pasokan elpiji untuk masyarakat di wilayah terdampak banjir, kini telah kembali normal setelah sempat terhambat akibat bencana banjir.

Kasi Energi Cabang Dinas ESDM Wilayah Semarang-Demak Yan Herwindo Arita mengatakan pihaknya bersama Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah dan Disperindag Jawa Tengah, telah berkoordinasi untuk memastikan distribusi LPG berjalan lancar. Hal itu dikatakan di sela pendistribusian elpiji kepada masyarakat terdampak banjir di Demak, kemarin.

Menurutnya, gangguan distribusi terjadi karena akses jalan menuju sejumlah agen dan pangkalan elpiji terendam air, sehingga menyebabkan keterlambatan pasokan.

‘Saat ini masyarakat sudah bisa kembali membeli elpiji, dan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari,” kata Yan.

Yan menjelaskan, pemulihan distribusi dilakukan dengan menyesuaikan jalur pengiriman, agar suplai tetap terjaga meski beberapa titik masih terdampak genangan.

Selain itu, pihaknya juga memastikan ketersediaan stok di setiap agen untuk menghindari potensi kelangkaan di lapangan.

“Harapan kami, kerja sama yang sudah terjalin antara Dinas ESDM, Pertamina Patra Niaga, dan Disperindag Jawa Tengah dapat terus terjaga. Dengan sinergi ini, kita bisa membantu masyarakat dan meringankan beban mereka saat menghadapi kondisi bencana,” jelasnya.

Sementara Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Drestanto Nandiwardhana menambahkan, sebanyak 4.500 tabung elpiji tiga kilogram dipasok ke wilayah banjir.

Hal itu menindaklanjuti instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, agar distribusi kebutuhan masyarakat jangan sampai terganggu karena terdampak banjir.

Drestanto menjelaskan, upaya ini merupakan respons cepat para pemangku kepentingan untuk melayani kebutuhan warga.

“Kami melakukan suplai sekitar 4.500 tabung elpiji tiga kilogram ke Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Genuk. Selain itu, kami juga melakukan operasi pasar di tiga titik, masing-masing 250 tabung elpiji tiga kilogram di wilayah Sawah Besar, Tambakrejo dan Sambirejo,” ujar Drestanto.

Drestanto menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan perangkat RT/RW setempat, agar distribusi berjalan lancar.

Warga yang hendak membeli elpiji, diharuskan membawa tanda pengenal dengan ketentuan satu kepala keluarga hanya boleh membeli satu tabung. (Bud)

Artikel sebelumnyaPertamina Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir Bersama Komunitas Motor
Artikel selanjutnyaFestival Mangga Penggarit: Dari Panen Melimpah Menuju Sejahtera