Brigjen Pol Latif Usman, Wakapolda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Polda Jawa Tengah menegaskan, proses penerimaan anggota Polri, baik Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) maupun Bintara tidak dipungut biaya alias gratis.

Seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan dan objektif, sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

Wakapolda Brigjen Pol Latif Usman mengatakan masyarakat tidak perlu percaya pada pihak mana pun, yang mengaku bisa membantu meloloskan peserta seleksi dengan imbalan uang. Hal itu dikatakan saat ditemui di Mapolda, kemarin.

“Semua melalui proses dan prosedur yang ada. Ini sudah kita sosialisasikan. Oleh sebab itu saya berpesan kepada seluruh masyarakat, proses penerimaan Akpol maupun Bintara ini gratis dan transparan,” kata Latif.

Latif menjelaskan, tahapan seleksi penerimaan anggota Polri meliputi tes kesehatan, jasmani, psikologi dan akademik.

Keempat aspek tersebut, menjadi penentu kelulusan peserta.

“Yang harus disiapkan betul oleh para calon adalah empat hal itu. Tidak ada jalur khusus, tidak ada yang bisa menjanjikan kelulusan. Mereka sendirilah yang menentukan dengan kemampuan dan kompetensinya,” jelasnya.

Menurut Latif, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur bujuk rayu oknum yang mengaku bisa membantu meloloskan seleksi dengan cara tidak sah.

“Sekali lagi, tidak ada biaya dalam penerimaan anggota Polri. Jangan mudah percaya jika ada yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang. Itu pasti penipuan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Latif mengimbau masyarakat yang menemukan dugaan praktik percaloan atau pungutan liar terkait penerimaan anggota Polri, untuk segera melapor ke kepolisian terdekat agar dapat ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. (Bud)

Artikel sebelumnyaGuru Meteseh Ini Buktikan JKN Jadi Penolong Saat Sakit Datang Tiba-tiba
Artikel selanjutnyaProgram Speling Jangkau 706 Desa di Jateng