Semarang, Idola 92,6 FM-Program dokter spesialis keliling (Speling) di Jawa Tengah dinilai cukup efektif, untuk melakukan skrining (pelacakan) terhadap penderita tuberkulosis (TB).
Para dokter spesialis yang diterjunkan ke desa-desa, telah dilengkapi dengan alat portable x-ray untuk pemeriksaan warga setempat.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan penanganan TB menjadi salah satu prioritas nasional, dan di Dinas Kesehatan Jateng telah meluncurkan program TB Express yang dalam praktiknya terintegrasi dengan kegiatan Speling dan CKG. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Salatiga, kemarin.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga melibatkan seluruh dinas kesehatan di kabupaten/kota.
Luthfi menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, estimasi kasus TB di Jateng pada 2025 sebanyak 107.488 kasus.
Per 4 November 2025, sudah ditemukan 73.028 kasus atau 68 persen dari estimasi.
“Secara total, program Speling dan CKG telah melakukan pemeriksaan kepada 10.864.676 orang Jawa Tengah. Khusus layanan pemeriksaan tuberkulosis terdapat 5.503.929 orang yang diperiksa,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, pemeriksaan kepada masyarakat meliputi pemeriksaan dahak menggunakan Tes Cepat Molekuler (sputum TCM) sebanyak 94.499 orang dan dengan rincian hasil pemeriksaan negatif 86.573 orang, pemeriksaan gagal 5.051 orang, TB sensitive obat (SO) 2.605 orang dan TB resisten obat (RO) 260 orang. (Bud)











