Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Saintek) Fauzan (paling kiri) saat meninjau hasil inovasi sekolah vokasi.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perguruan tinggi tidak hanya berperan sebagai tempat belajar, tetapi juga harus menjadi pusat inovasi yang memberikan solusi nyata bagi masyarakat.

Perguruan tinggi, terutama vokasi, diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada di Jawa Tengah.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Saintek) Fauzan mengatakan inovasi di bidang teknologi dan terapan, harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Semarang, kemarin.

Fauzan menjelaskan, salah satu contoh inovasi adalah mesin pembuat pakan ikan lele dengan cara kerja sederhana namun menghasilkan pelet berkualitas tinggi.

Menurutnya, upaya seperti ini mencerminkan semangat Kemendikbud Saintek Berdampak, yaitu visi agar perguruan tinggi mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat.

“Produknya sederhana, tapi produktivitasnya tinggi dan kualitasnya bagus. Bahkan sudah memperhitungkan karakteristik ikan lele saat makan. Kampus harus menjadi tempat yang memberi solusi, bukan sekadar tempat belajar. Karena di dalamnya ada orang-orang berkualitas dan riset yang bisa dimanfaatkan untuk menjawab persoalan sosial,” kata Fauzan.

Fauzan menjelaskan, kerja sama antara perguruan tinggi, pemerintah daerah dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilan dalam menghadirkan inovasi yang relevan.

Fauzan juga menekankan pentingnya fokus perguruan tinggi pada masalah-masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan, kesehatan dan stunting.

“Inilah pola kolaborasi ideal. Dengan dukungan berbagai pihak, hasil riset dapat diterapkan langsung di masyarakat. Problem sosial kita masih banyak. Maka perguruan tinggi harus hadir untuk menjawab itu dengan inovasi teknologi terapan dan penelitian yang berdampak,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaProgram Speling Efektif untuk Skrining Penderita TBC
Artikel selanjutnyaPresiden Prabowo Siapkan Pendidikan Vokasi untuk Tenaga Kerja Domestik dan Migran