Hendro Prasetyo. (Photo/ANTARA)

Jakarta, Idola 92.6 FM – Survei nasional Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menilai positif berbagai program prioritas yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama masa kerjanya.

Temuan ini dipaparkan dalam kegiatan Rilis Survei Nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk “Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran” di Jakarta pada Sabtu (8/11) yang menghadirkan peneliti senior Hendro Prasetyo sebagai narasumber utama.

Hasil survei memperlihatkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap sejumlah program di sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial, yang dinilai berkontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Hendro menyebut secara umum kepuasan publik terhadap penegakan hukum dan keamanan nasional menjadi dua faktor utama yang menopang tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Presiden.

“Kepuasan terhadap penegakan hukum itu tinggi, dan terhadap keamanan juga tinggi. Ini menjelaskan mengapa lembaga penegak hukum dan Presiden berada di posisi atas dalam hal tingkat kepercayaan publik,” ujarnya, dalam siaran pers Badan Komunikas Pemerintah.

Lebih lanjut, Hendro menjelaskan program-program prioritas yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat berperan besar dalam memperkuat dukungan publik terhadap kinerja Prabowo. Sejumlah program yang dijalankan selama satu tahun terakhir dinilai memberikan dampak nyata dan mendapat apresiasi luas dari masyarakat.

Program pendidikan berbasis internet untuk daerah terpencil atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) menjadi salah satu contoh inisiatif yang dinilai efektif.

“Yang tahu program ini baru sekitar 14,9 persen, tapi tingkat kepuasannya tinggi sekali, lebih dari 80 persen di antara yang tahu. Ini menunjukkan programnya dianggap membantu dan berkualitas,” jelas Hendro.

Kepuasan publik juga tinggi terhadap program di bidang kesehatan, khususnya cek kesehatan gratis dan pembangunan rumah sakit daerah. Dari masyarakat yang mengetahui program ini, lebih dari 80 persen menyatakan puas, dengan dampak signifikan terhadap tingkat kepuasan terhadap Presiden.

“Perbedaan kepuasan antara mereka yang tahu dan tidak tahu program kesehatan ini cukup besar, menunjukkan kontribusi positif terhadap approval rating Presiden,” imbuhnya.

Sementara itu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah tercatat sudah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat (94 persen), dan mayoritas responden menyatakan puas dengan pelaksanaannya.

Hendro menjelaskan bahwa program ini berhasil menarik perhatian publik dan dinilai membantu masyarakat secara luas. “Program Makan Bergizi Gratis mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat dan dianggap membawa manfaat langsung bagi keluarga penerima,” papar Hendro.

Kontribusi MBG terhadap citra Prabowo juga signifikan, terutama di kalangan penerima manfaat. Dari total keluarga di Indonesia, sekitar 24 juta keluarga mengaku menerima manfaat MBG. Sebanyak 7,9 persen di antaranya terlibat langsung secara ekonomi sebagai penyedia jasa makanan atau bahan baku.

“Mereka yang merasa puas terhadap MBG, hampir 90 persen di antaranya juga puas terhadap kinerja Presiden,” ujarnya.

Selain bidang pendidikan dan kesehatan, kebijakan efisiensi anggaran juga mendapat dukungan publik yang kuat. “Sebanyak 60 persen masyarakat menilai efisiensi anggaran sudah tepat karena mampu memangkas pemborosan dan lebih fokus pada kebutuhan rakyat,” kata Hendro.

Ia menambahkan bahwa kebijakan ini dinilai berhasil menjaga keseimbangan fiskal sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Program bantuan sosial (bansos) juga menjadi salah satu faktor pendorong utama meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden. Sekitar 33 persen keluarga di Indonesia mengaku menerima bantuan, setara dengan 15,7 juta keluarga, dan mayoritas penerima menyatakan puas terhadap program tersebut.

“Program bansos pangan dan BLT mendapat respons sangat positif dari masyarakat. Ini menunjukkan kontribusi nyata terhadap peningkatan approval Presiden,” tutur Hendro.

Program lain seperti Koperasi Merah Putih, Tiga Juta Rumah, dan lumbung pangan nasional juga menunjukkan tren kepuasan yang positif di tengah masyarakat. “Program-program tersebut dikenal luas dan mulai menunjukkan hasil yang baik di lapangan,” ujar Hendro.

Secara keseluruhan, Hendro menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Prabowo berada pada level tinggi, dengan kontribusi besar berasal dari program prioritas yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Ia menegaskan bahwa arah kebijakan pemerintah selama satu tahun pertama pemerintahan dinilai tepat dan berhasil memperkuat kepercayaan publik.

“Kinerja Presiden mendapat apresiasi yang luas karena program-programnya dianggap konkret, berdampak nyata, dan sesuai dengan kebutuhan rakyat,” tutup Hendro.

Secara keseluruhan, berdasarkan survei, sebanyak 77,7 persen publik merasa puas dengan kinerja Presiden Prabowo selama satu tahun periode kepemimpinannya. Beberapa alasan di antaranya yaitu terbukti memberantas korupsi (19,5 persen), kinerja bagus/terbukti (15,9 persen), serta tegas, berwibawa, dan berani (12,8 persen).

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilaksanakan pada 20-27 Oktober 2025 dengan 1.220 responden yang dipilih dengan metode simple random sampling. Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error sekitar 2,9 persen. (her/dav)

Artikel sebelumnyaKomisi Reformasi Polri, Prabowo Ubah Aspirasi Publik Jadi Mandat Kenegaraan
Artikel selanjutnyaSurvei Indikator: Kondisi Keamanan dan Pemberantasan Korupsi Paling Diapresiasi di Setahun Prabowo
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.