Inarno Djajadi
Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK menyebut, pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja positif sepanjang Oktober 2025.

Kenaikan rerata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham, didorong meningkatnya aktivitas investor individu dalam negeri.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan nilai RNTH pada Oktober 2025 mencapai Rp25,06 triliun, menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun ini. Hal itu dikatakan secara daring, kemarin.

“Peningkatan nilai transaksi ini sebagian besar dikontribusikan oleh investor individu domestik,” kata Inarno.

Inarno menjelaskan, secara kumulatif (year-to-date), rerata nilai transaksi harian saham hingga akhir Oktober 2025 tercatat Rp16,62 triliun, naik dibanding periode yang sama 2024 sebesar Rp12,85 triliun.

Selain itu, investor asing juga mencatatkan pembelian bersih (net buy) di pasar saham domestik sebesar Rp12,96 triliun secara bulanan, dengan total akumulasi net buy mencapai Rp41,79 triliun sejak awal tahun.

Menurutnya, kinerja positif ini turut mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang masa.

Per akhir Oktober 2025, IHSG ditutup di level 8.163,88, naik dari 8.061,06 pada akhir September dan 7.830,49 pada akhir Agustus 2025.

“Kinerja pasar modal domestik pada Oktober 2025 melanjutkan tren positif, didukung membaiknya sentimen global dan stabilnya ekonomi nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut Inarno menjelaskan, IHSG masih bergerak di kisaran 8.374–8.377 dengan volume transaksi mencapai 17,68 miliar saham dan kapitalisasi pasar senilai Rp15.284 triliun. (Bud)

Artikel sebelumnyaMBG di Jateng Telah Sasar 6,3 Juta Penerima Manfaat
Artikel selanjutnyaHari Pahlawan, Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk 10 Tokoh dari Gus Dur, Marsinah, hingga Soeharto