
Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 150 lokasi untuk proyek percontohan (pilot project) Program Kecamatan Berdaya di 35 kabupaten/kota, diluncurkan serentak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dispermasdesdukcapil) Jateng Tri Harso Widhirahmanto mengatakan penetapan 150 pilot project tersebut, merupakan tindak lanjut dari penetapan petunjuk teknis dan surat keputusan (SK) tim pembina terkait program Kecamatan Berdaya beberapa waktu lalu. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, belum lama ini.
Tri Harso menjelaskan, rapat koordinasi untuk menyusun rencana tindak lanjut tahun 2026-2030 juga sudah dilakukan.
Koordinasi itu dilakukan bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat, yakni Bappeda, DP3AKB, Disporapar, Dinas Sosial dan Dispermasdes.
“Ada setidaknya empat fokus bidang yang dilaksanakan di Kecamatan Berdaya. Di antaranya Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) yang sudah terbentuk sebanyak 149 unit, Zilenial yang sudah bergerak melalui kartu zilenial, pelayanan kesejahteraan sosial disabilitas dan lansia, dan pengembangan sport center,” jelasnya.
Menurutnya, semua sudah dilakukan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing koordinator bidang.
“Seperti RPPA sudah dibentuk. Kemudian juga sudah mulai dilatih untuk paralegal apabila ada kekerasan maupun aduan masyarakat terkait tindak kekerasan terhadap perempuan,” imbuhnya.
Terpisah, Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan, Kecamatan Berdaya dibentuk untuk memangkas rentang kendali antara provinsi ke desa yang cukup jauh.
Sebagai kepanjangan tangan pemprov, program yang ada di Kecamatan Berdaya juga harus menyentuh langsung semua elemen masyarakat tanpa ada yang tertinggal.
“Program Kecamatan Berdaya itu sasarannya desa-desa di kecamatan itu, jadi harus disesuaikan dengan potensi wilayah,” ucap Luthfi. (Bud)






