Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy menjelaskan posisi kepesertaan aktif saat ini.

Semarang, Idola 92,6 FM-Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kini tak perlu repot datang ke kantor cabang untuk mengurus berbagai kebutuhan administrasi.

Cukup lewat genggaman tangan, seluruh layanan BPJS Kesehatan dapat diakses dengan mudah melalui kanal layanan Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy mengatakan inovasi layanan digital, menjadi bagian dari upaya BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi para peserta. Hal itu dikatakan saat jumpa media di Semarang, Rabu (12/11).

“Aplikasi Mobile JKN ini seperti one stop service, sebab di dalamnya ada banyak sekali fitur yang bisa dimanfaatkan secara mandiri oleh peserta JKN,” kata Sari.

Sari menjelaskan, melalui aplikasi tersebut peserta dapat melakukan berbagai hal mulai dari mengurus administrasi, mengubah data kepesertaan hingga mengakses layanan kesehatan tanpa harus datang langsung ke kantor.

Salah satu fitur unggulannya adalah Antrean Online, yang memungkinkan peserta mengambil nomor antrean di fasilitas kesehatan (faskes) secara daring dan datang mendekati waktu antreannya dipanggil.

“Dengan fitur antrean online ini, peserta mendapat kepastian waktu layanan dan faskes juga terbantu karena antrean menjadi lebih tertib,” jelasnya.

Menurut Sari, peserta juga dapat memantau jadwal operasi dan ketersediaan kamar inap di rumah sakit secara real time.

Semua informasi tersebut tersedia secara transparan, sehingga memudahkan peserta dalam mengambil keputusan terkait layanan kesehatan.

“BPJS Kesehatan berharap, melalui berbagai inovasi digital ini, peserta JKN semakin mudah mendapatkan layanan tanpa hambatan jarak dan waktu. Harapannya, keberadaan aplikasi Mobile JKN ini bisa memudahkan akses layanan kesehatan peserta JKN, terutama di situasi seperti sekarang,” imbuhnya.

Lebih lanjut Sari menjelaskan, langkah ini sejalan dengan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus bertransformasi digital dan memerkuat ekosistem layanan kesehatan yang cepat, efisien dan berorientasi pada kebutuhan peserta. (Bud)

Artikel sebelumnyaMengenal Fatkul Ilma, Petani Milenial asal Bojonegoro