Semarang, Idola 92,6 FM-Optimalisasi wakaf produktif, bakal digenjot Pemprov Jawa Tengah bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Jateng.
Sebab, wakaf produktif potensinya dinilai besar.
Wagub Taj Yasin mengatakan gerakan wakaf uang aparatur sipil negara (ASN), merupakan langkah strategis dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Hal itu dikatakan saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Gus Yasin menjelaskan, wakaf harus dikelola secara produktif dan berkelanjutan bukan hanya dikumpulkan lalu disalurkan.
Apabila wakaf dikelola dengan produktif, maka hasilnya bisa memberdayakan fakir miskin.
Menurutnya, pelibatan ASN dan masyarakat luas menjadi kunci, agar wakaf uang benar-benar menjadi gerakan sosial yang berdampak luas.
“Wakaf bisa dikolaborasikan dengan madrasah dan masjid yang bisa mengembangkan unit usaha, seperti toko atau tempat istirahat bagi musafir. Dengan begitu, hasilnya bisa terus berputar dan menjadi manfaat yang abadi bagi masyarakat,” kata Gus Yasin.
Sementara itu Ketua BWI Perwakilan Jateng Imam Masykur menambahkan, terdapat 112.834 bidang tanah wakaf dengan total luas mencapai 5.825,77 hektare.
Dari jumlah itu, 78.492 bidang seluas 3.978,54 hektare sudah bersertifikat, sedangkan 34.342 bidang seluas 1.847,23 hektare belum bersertifikat.
“Selama ini banyak tanah wakaf yang baru dimanfaatkan untuk madrasah atau masjid, tapi belum optimal secara ekonomi. Sekarang sedang kami dorong agar bisa lebih produktif,” ucap Imam. (Bud)







