Semarang, Idola 92,6 FM-Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang mencatat peningkatan pergerakan penumpang sepanjang Januari-Oktober 2025 dengan total 1.931.006 orang, atau mengalami kenaikan 4,1 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah 1.855.334 penumpang.
Dari total tersebut, Jakarta menjadi tujuan paling dominan dengan menyumbang 46 persen dari total pergerakan penumpang, disusul Banjarmasin (11 persen), Balikpapan (8 persen), Pangkalanbun (7 persen) dan Bali (7 persen).
General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Sulistyo Yulianto mengatakan angka ini menunjukkan masih kuatnya mobilitas udara dari dan menuju ibu kota sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, serta meningkatnya konektivitas antardaerah di kawasan timur Indonesia. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Sulistyo menjelaskan, selain pergerakan penumpang, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani juga mencatat kenaikan pergerakan pesawat sebesar 10,8 persen, dari 14.956 pergerakan pada Januari-Oktober 2024 menjadi 16.575 pergerakan pada periode yang sama tahun ini.
“Peningkatan ini mencerminkan tren positif pemulihan transportasi udara di Semarang dan Jawa Tengah. Kami berharap pertumbuhan ini terus berlanjut hingga akhir tahun, apalagi setelah pembukaan rute internasional ke Kuala Lumpur dan rencana penerbangan baru ke Singapura pada 23 Desember mendatang,” kata Sulistyo.
Lebih lanjut Sulistyo menjelaskan, rute Semarang-Singapura (SRG–SIN) akan dioperasikan maskapai Scoot dalam empat kali sepekan bertepatan dengan momentum libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Saat ini, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani melayani 18 rute domestik dan satu rute internasional ke Kuala Lumpur.
“Kami memastikan seluruh lini operasional siap menghadapi lonjakan penumpang selama periode Nataru. Sinergi dengan seluruh pihak akan menjadi kunci agar operasional berjalan aman dan lancar,” pungkasnya. (Bud)
