Sejumlah relawan dapur umum bekerja menyiapkan makan untuk pengungsi maupun personel relawan bencana di Majenang, Cilacap.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dapur umum Dinas Sosial yang didirikan di lokasi longsor Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, beroperasi selama 24 jam dan menyediakan ribuan paket makanan setiap harinya.

Kebutuhan makan dan minum bagi pengungsi maupun petugas dan relawan di lokasi longsor dipastikan tercukupi.

Kepala dapur umum Slamet Riyadi mengatakan Dinas Sosial setempat langsung mendirikan tenda dapur umum, usai bencana terjadi. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.

Menurutnya, jumlah makanan yang disediakan bervariasi disesuaikan dengan jumlah pengungsi maupun petugas.

“Kita mulai masak pukul 03.00. Pertama masak untuk 400 porsi, kemudian bertambah jadi 600, dan siang tadi 950 (sekali masak). Dalam sehari, dapur umum setidaknya memasak tiga kali, sehingga dalam sehari jumlah paket makanan yang dimasak mencapai ribuan,” kata Slamet.

Slamet menjelaskan, logistik untuk pengungsi sampai saat ini sekira 350 paket.

Makanan didistribusikan ke lokasi, karena tidak semua berada di tenda pengungsian.

Sebagian pengungsi memilih berada di tempat saudara-saudara mereka, yang rumahnya tak terlalu jauh.

Rohmat Gusyanto petugas dari Dinas Sosial Jawa Tengah menambahkan, pada 2021 di daerah Cibeunying sudah diingatkan untuk waspada terhadap ancaman bencana longsor.

Namun, bencana terjadi di luar perkiraan warga.

Menurutnya, begitu menerima informasi, Dinas Sosial Jateng dan Kabupaten Cilacap langsung meluncur ke lokasi dengan membawa beberapa bantuan.

“Kami langsung dirikan dapur umum karena sudah banyak warga yang mengungsi menyelamatkan diri. Makanan yang kami sediakan untuk semuanya, ya warga, tim gabungan, relawan, dan semua yang membantu di lokasi,” ucap Rohmat.

Dijelaskan Rohmat, selain bantuan logistik dan pangan, Pemprov Jateng juga sudah mengirimkan peralatan tidur seperti kasur, selimut, dan lain-lain.

Dinsos Provinsi juga sudah kerja sama dengan pihak stakeholder, Baznas, PMI, dan relawan.

“Banyak yang membantu mengirim makanan. Kami siap melayani 24 jam,” ujar Rohmat. (Bud)

Artikel sebelumnyaLuthfi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Bahaya Tanah Longsor
Artikel selanjutnyaBantu Cari Korban Longsor, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca