Personel gabungan bahu membahu mencari korban yang tertimbun longsor di Majenang, Cilacap.

Semarang, Idola 92,6 FM-BNPB melakukan upaya modifikasi cuaca, guna memercepat evakuasi korban hilang yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

Hal itu dilakukan, karena salah satu kendala pencarian adalah hujan yang turun di sekitar lokasi longsor.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan modifikasi cuaca sudah dilakukan, dan diharapkan bisa berhasil karena tergantung dengan angin. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.

Budi menjelaskan, dalam melakukan modifikasi cuaca tersebut, tim ahli dari BMKG juga diikutkan dalam pesawat.

Ahli tersebut akan mengidentifikasi, apakah awan yang ada mengandung air atau tidak.

“Kalau anginnya bisa sesuai dengan prediksi dari BMKG, saya yakin dan percaya hujan tidak akan turun. Kalau turun paling rintik, tapi kalau angin di luar prediksi ya hujan akan turun juga,” kata Budi.

Kalakhar BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan menambahkan, kendala pencarian sampai hari keempat adalah cuaca.

Berkaitan dengan hal itu, maka operasi SAR tidak bisa panjang.

“Waktunya hanya bisa dimulai pukul 06.00-18.00 WIB. Nah, ini dengan melihat evaluasi yang sudah berjalan, maka BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca. Harapannya cukup membantu untuk mengurangi hujan yang ada di lokasi ini,” ucap Bergas. (Bud)

Artikel sebelumnyaDapur Umum Longsor Cibeunying Siapkan Ribuan Makanan Setiap Hari
Artikel selanjutnyaUpaya Percepatan Penanganan Bencana tanah Longsor Terus Dilakukan