
Semarang, Idola 92,6 FM-Bencana tanah longsor yang menimpa Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, tidak hanya merusak rumah dan menelan korban jiwa, tetapi juga menelan hewan ternak serta merusak lahan pertanian dan irigasi.
Diperkirakan ada sebanyak 30 ekor sapi dan 250 kambing tertimbun material longsor, dengan total kerugian mencapai Rp640 juta.
Sementara kerugian di sektor pertanian mencapai Rp2,999 miliar meliputi padi, cabai, tomat hingga kapulaga.
Serta kerusakan irigasi sekira Rp50 juta.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan pendataan ternak sudah dilakukan, dan pihaknya juga akan segera melakukan langkah-langkah penanganan pascabencana. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.
“Bagi mereka yang ternaknya hilang nanti didata, kami bantu recovery. Pemulihan warga Situkung harus mencakup seluruh aspek, termasuk mata pencaharian. Ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi kebutuhan sandang, pangan, papan dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” kata Luthfi.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPBD Jateng, longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara berdampak pada rumah roboh 30 unit, rumah terdampak : 195 unit, warga terdampak 823 jiwa, warga terisolir dua jiwa, dalam pencarian (diduga hilang) 27 Jiwa, dan luka-luka sebanyak 10 Jiwa.
Hingga kini, jumlah pengungsi mencapai 823 jiwa.
Adapun korban meninggal dunia ada dua jiwa. (Bud)










