Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Sosial menyatakan, penanganan bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Cilacap dan Banjarnegara dilakukan melalui operasi terpadu yang melibatkan berbagai unsur.
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengatakan pada fase awal bencana, proses evakuasi sepenuhnya ditangani tim yang terlatih, agar operasi penyelamatan berjalan aman dan efektif. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Pemalang, kemarin.
“Saat bencana datang, yang di depan adalah mereka yang terlatih. Dari Basarnas, TNI, Polri itu selalu di depan. Yang lain menunggu, karena kalau tidak terlatih justru bisa membahayakan,” kata Syaifullah Yusuf.
Syaifullah Yusuf menjelaskan, masa evakuasi ini menjadi krusial mengingat kondisi medan longsor di dua wilayah tersebut memerlukan keahlian khusus.
Setelah proses evakuasi ditangani unsur-unsur terlatih, Kementerian Sosial bersama pemerintah provinsi dan kabupaten melakukan langkah lanjutan berupa pendirian tenda pengungsian, dapur umum serta distribusi logistik bagi warga terdampak.
“Kami bersama gubernur dan bupati akan melakukan langkah kedaruratan dengan mendirikan tenda, dapur umum, bantuan-bantuan yang diperlukan, termasuk logistik,” jelasnya.
Lebih lanjut Syaifullah Yusuf menjelaskan, tahap berikutnya, Kementerian Sosial menyiapkan pemberian santunan serta dukungan lain bagi korban dan keluarga yang terdampak longsor di Cilacap dan Banjarnegara.
Dipastikan, skema tanggap darurat segera diberlakukan untuk memercepat penanganan.
“Sebentar lagi masuk tanggap darurat. Nanti Pak Gubernur yang akan menjelaskan. Intinya, tanggap darurat pasti ada,” pungkasnya. (Bud)










