Semarang Business Forum 2025

SEMARANG, Radio Idola 92,6 FM – Investasi di Kota Semarang terus menggeliat dengan tumbuhnya sektor-sektor bisnis, salah satunya pusat perbelanjaan modern yang dikembangkan investor PT Indonesian Paradise Property Tbk.

Melalui pengembang PT Swarna Kanaka Parigraha anak perusahaan dari PT Indonesian Paradise Property dibangunlah Mall 23 Semarang di Pearl of Java (POJ) Kawasan Marina.

Komisaris PT Indonesian Paradise Property Tbk, Agoes Soelistyo Santoso, saat menjadi salah satu narasumber acara Semarang Bussiness Forum (Sembiz) 2025, menyebut Kota Semarang adalah tujuan tempat menanamkan modal investasi sebab ramah bagi pengusaha.

Agus mengatakan beberapa kemudahan dalam perijinan investasi didapatkannya. Pemkot Semarang dinilainya sangat proaktif kepada para calon investor.

Ia cukup surprize diawal saat akan berinvestasi di Kota Semarang, pertemuan dilakukan dengan media zoom untuk persiapan dokumen-dokumen perijinan dan sebagainya.

“Kemudahan perijinan kami sangat terbantu sepanjang tidak menabrak aturan, saya sangat surprize cukup via zoom, menyiapkan dokumen apa yang perlu. Ini sangat mudah dan praktis dan solusi bagi para pengusaha. Dan baru saya temui hanya di Kota Semarang,” katanya, Selasa 18 November 2025.

Kota Semarang, kata dia, memiliki lokasi strategis dengan dukungan fasilitas akses bandara internasional, jalan tol, dan banyak kawasan industri.

“Hanya 5 menit dari bandara, flight pagi sore banyak pebisnis dan mereka butuh tempat yang bisa terhimpung di Mall 23,” katanya.

Agus menyampaikan, Mall 23 Semarang akan menjadi ikon destinasi pusat perbelanjaan bagi masyarakat Kota Semarang.

“Lokasinya pinggir pantai saat ini progress 80 persen lebih dan akan dibuka pada Mei 2026 tahun depan,” kata Agus, saat jadi narasumber di acara Semarang Business Forum (Sembiz), di Hotel Po Semarang, Selasa 18 November 2025.

Untuk sementara, pihaknya akan fokus pada pembangunan mall, meski demikian partner bisnisnya akan membangun hotel yang dikelola oleh Hyatt. Lokasinya lahannya ada disamping Mall 23 Semarang.

“Rencananya itu akan dibuka mungkin 2029. Jadi begitu mall selesai, mereka akan mulai membangun hotel bintang empat dengan brand higher,” katanya.

Sebuah kejutan bakal diberikan Mall 23 Semarang, Agus mengungkapkan konsep mall ini akan membuat betah pera pengunjungnya. Bahwa orang datang ke mall bukan lagi sekedar belanja tapi juga aspek leisure.

“Di isi 300 tenant, desain ecogreen di dalam mall ada amphi theatre di bagian tengah lengkap dengan pohon-pohon yang menjulang rindang membuat suasana teduh. Jadi mall sekarang itu adalah tempat leisure. Pergi ke mall orang kadang mau makan atau main jalan-jalan,” katanya.

Meski sebagai pusat perbelanjaan modern, Mall 23 Semarang tetap memberikan ruang bagi UMKM untuk memasarkan produk-produk khas unggulan masing-masing. Sejak awal pihakya berkomitmen melibatkan para pengusaha lokal yang rata-rata home industry.

“Kami memberikan dispensasi khusus, UMKM jangan takut masuk mall karena biasanya takut beban sewa. Jadi kami harus bicara mengidentifikasi dulu barang-barang apa yang mungkin akan mereka tonjolkan dan bisa jual. Dan nanti kita carikan satu bentuk kerja sama yang win-win,” katanya.

Sementara itu, Walikota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan bahwa pelaksanaan Sembiz di Semarang menegaskan optimisme pemerintah terhadap arah pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kita memiliki kesempatan besar untuk tumbuh sebagai kota jasa dan perdagangan. Semakin banyak investor yang datang, semakin terbuka pula peluang bisnis di berbagai sektor,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga mendorong kemudahan investasi dengan menghadirkan platform digital Gemilang yang memuat data aset yang dapat dimanfaatkan investor.

“Sembiz sudah berlangsung selama 18 tahun, dan ini menunjukkan komitmen Semarang untuk terus membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” katanya.

Artikel sebelumnyaBupati/wali kota Diminta Siaga Penuh Hadapi Puncak Musim Hujan di Jateng
Artikel selanjutnyaLuthfi: Prioritas Utama Adalah Huntara Buat Korban Bencana
Timotius Aprianto
Jurnalis senior dan koordinator liputan Radio Idola Semarang.