Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian korban tanah longsor.

Semarang, Idola 92,6 FM-Tim evakuasi korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara menghadapi tantangan besar.

Pergerakan tanah di beberapa titik masih terpantau aktif, sehingga personel yang terlibat tim SAR gabungan harus bekerja dengan tingkat kewaspadaan tinggi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan pola pencarian sepenuhnya disusun berdasarkan pemetaan dari Basarnas, dan hasil assessment. Hal itu dikatakan saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana, kemarin.

Menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan dan kedisiplinan seluruh personel yang bertugas di lapangan saat melakukan evaluasi korban tanah longsor.

Sebab, situasi tanah yang masih labil menuntut setiap langkah dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

“Diharapkan kondisi tanah segera stabil, sehingga upaya pencarian korban dapat dilanjutkan secara lebih aman dan menyeluruh. Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, mematuhi seluruh arahan keselamatan dari petugas, dan tidak mendekati area berpotensi longsor. Prioritas kami adalah keselamatan bersama,” kata Artanto.

Artanto menjelaskan, status tanggap darurat bencana telah ditetapkan sejak 16 November hingga 29 November 2025.

Tim gabungan terus memonitor kondisi tanah, dan siap menyesuaikan pola operasi sesuai rekomendasi teknis terbaru. (Bud)

Artikel sebelumnyaLuthfi: Prioritas Utama Adalah Huntara Buat Korban Bencana
Artikel selanjutnyaBNPB Dorong Penyusunan Peta Risiko dan Penguatan Desa Tangguh Bencana