Semarang, Idola 92,6 FM-Program Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah, terus menunjukkan perkembangan cukup baik dalam penguatan ekonomi desa.
Koperasi-koperasi yang tergabung dalam inisiatif ini, telah mampu mengelola potensi lokal secara optimal, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan sembako bagi anggotanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Eddy Sulistiyo Bramiyanto mengatakan hingga Oktober 2025, tercatat sudah ada 8.523 unit koperasi Merah Putih berbadan hukum.
Menurutnya, dari jumlah itu, ada 3.891 unit sudah beroperasi dan jumlah anggotanya mencapai 136.112 orang.
Bram menjelaskan, sejumlah koperasi telah memiliki gerai yang beroperasi aktif untuk memfasilitasi distribusi produk kebutuhan sehari-hari.
“Saat ini sudah ada tujuh gerai, lima di antaranya berjalan rutin. Rata-rata koperasi mampu melayani anggota melalui dua gerai operasional,” kata Bram.
Lebih lanjut Bram menjelaskan, model usaha koperasi Merah Putih menonjol karena berbasis pada potensi wilayah.
Beberapa desa, bahkan mampu memenuhi kebutuhan pangan warganya menggunakan modal awal simpanan pokok dan wajib.
“Dengan simpanan Rp8 juta, koperasi bisa menyediakan kebutuhan sembako bagi 390 anggota. Produk dipesan dan diantarkan langsung ke anggota. Ini kerja nyata yang luar biasa dari pengurus di lapangan,” jelasnya.
Bram menyebut, selain layanan sembako, koperasi-koperasi ini juga berkembang dalam skala usaha.
Tercatat, terdapat 11 koperasi yang telah menjadi contoh keberhasilan dengan total omzet mencapai lebih dari Rp25 miliar dan memiliki sekiran139 ribu anggota.
“Ini bukan capaian satu koperasi saja, tetapi akumulasi kinerja koperasi-koperasi Merah Putih di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)












