Anak-anak di SDN 05 Meteseh Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah, dengan suka cita menikmati menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (17/11). SDN 05 Meteseh mendapat jatah 255 porsi MBG. (Foto Dok. Istimewa)

Kendal, Idola 92.6 FM-Anak-anak sekolah dasar (SD) di Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah menyambut pelaksanaan perdana program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan penuh suka cita dan antusiasme. Program ini merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi dan mendukung tumbuh kembang anak.

Program MBG mulai bergulir di beberapa SD di Desa Meteseh pada awal November 2025. Salah satu siswa, Adara Kahiyang Mikaila (7 tahun) yang duduk di kelas I, mengungkapkan kebahagiaannya. Ia merasa senang mendapat sarapan di sekolah. “Senang, bisa makan bareng teman-teman,” kata bocah yang akrab disapa Dara ini.

Saat itu menu perdana yang dihadirkan adalah soto. Soto, lengkap dengan lauk, dan buah. Putri dari Catur Sugiyono dan Lusi Apriliyani itu pun menghabiskan menu tersebut dengan lahap.

Kesan serupa juga disampaikan siswa lain, Adam Adya Surya (9 tahun). Putra dari Lisman dan Dwi Kiswati ini mengaku senang dan doyan dengan menu-menu MBG. Adanya MBG membuatnya tak harus membawa bekal dari rumah. “Sekarang, ibu tak lagi repot menyiapkan bekal dari rumah,” ujar Adam, siswa kelas III yang menyukai menu ayam kentaki.

Sementara itu, Benu Nur Ahmad, SPd., salah satu guru di SDN 05 Meteseh, mengatakan, MBG perdana mulai berlangsung pada Senin, 17 November 2025. Mereka mendapat pasokan dari dapur di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Kertosari Kecamatan Singorojo.

“Sekolah kami mendapat jatah 255 porsi sesuai jumlah siswa,” kata guru yang mengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) itu, mewakili pihak SDN 05 Meteseh.

Menurut Benu, setiap hari, pengantar makanan MBG datang ke sekolah setiap pukul 09.00 WIB. Kemudian, mereka mengambil rantangnya pada pukul 11.30 WIB. “Menu kami bagikan ke para siswa pada saat istirahat pertama yakni, jam 09.00 – 09.30 WIB,” tutur Benu.

Benu menyambut baik program MBG. Program ini sangat membantu karena ada beberapa anak yang orang tuanya kerja pagi sehingga adanya MBG sangat membantu pemenuhan gizi anak-anak. “Harapan kami menu semakin variatif dan bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala SDN 03 Meteseh, Ibu Ambar Sekti, S.Pd.SD.,M.Pd, mengapresiasi program MBG dari Pemerintah. Menurutnya, MBG sangat bermanfaat untuk anak-anak karena anak akan terbiasa sejak SD makan bergizi. Selain itu, adanya MBG, akan mengurangi anak jajan makanan dan minuman yang tidak sehat. Sekolahnya mendapat jatah 226 porsi dari dapur yang dikelola SPPG Kertosari Singorojo Kendal. (Foto Dok. Istimewa)

Senada, Kepala SDN 03 Meteseh, Ibu Ambar Sekti, S.Pd.SD.,M.Pd, mengapresiasi program MBG dari Pemerintah. Menurutnya MBG sangat bermanfaat untuk anak-anak karena anak akan terbiasa sejak SD makan bergizi.

“Selain itu, dengan adanya MBG, akan mengurangi anak jajan makanan dan minuman yang tidak sehat,” katanya.

Ambar Sekti menuturkan, MBG perdana mulai bergulir di sekolahnya pada Senin, 3 November 2025. Sekolahnya mendapat jatah 226 porsi dari dapur yang dikelola SPPG Kertosari. Setiap hari menu diantar pukul 09.00 dan diedarkan ke anak-anak saat istirahat, pukul 09.15 WIB.

Ambar Sekti berharap, MBG bisa berjalan terus tanpa mempengaruhi program pemerintah yang lain. Selain itu, ia juga berharap setiap SPPG selalu mematuhi SOP dari Badan Gizi Nasional (BGN) agar manfaat MBG bisa dirasakan oleh penerimanya. “Kami mewakili anak-anak menghaturkan terima kasih pada Pemerintah,” ujarnya.

Sementara, Dwi Kiswati (42), mewakili orang tua murid, menyambut baik program MBG karena bermanfaat buat anak di masa sedang tumbuh berkembang. “Intinya, sangat mendukung sekali,” kata Dwi, karyawan di PT MAS Arya Semarang.

Selain itu, lanjut ibu dengan tiga putra ini, bagi pekerja pabrik seperti dirinya, MBG sangat bermanfaat dan membantu untuk makan di siang hari anaknya. “Dan, Alhamdulillah juga bisa mengurangi jajan anak saya,” tutur ibu dari Adam Adya Surya ini.

Dwi berharap, kebersihan dan rasa menu benar-benar dijaga karena menyangkut gizi anak apalagi usia anak SD terutama aspek kebersihan agar aman dan anak tetap sehat. “Kami sebagai orang tua berterima kasih pada pemerintah atas program ini,” ujarnya.

Program MBG Sudah Menyasar 44 Juta Orang

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan kepada jajarannya agar tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan dalam setiap program yang menjadi prioritas pemerintah. Tak terkecuali untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah memberi manfaat bagi 44 juta orang.

“Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan. Karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras. Kita minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil,” kata Prabowo saat berkunjung ke Bekasi, Senin (17/11).

Prabowo bersyukur hingga kini program MBG sudah mencapai 44 juta orang dari target 82,9 juta penerima manfaat. Menurutnya, program ini sudah memberikan banyak manfaat bagi rakyat.

Prabowo yakin program MBG sudah banyak memberi manfaat bagi masyarakat. MBG bukan sekadar program makan, tetapi investasi jangka panjang bagi generasi muda.

“Saya hakulyakin mereka merasakan manfaatnya, mereka akan jadi lebih kuat. Dia (siswa) akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas,” kata Prabowo, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah. (her)

Artikel sebelumnyaWarga Pesisir Antusias Nantikan Bengkel Kapal dan Pabrik Es Kampung Nelayan Merah Putih
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.