Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin saat mendatangi dua korban bullying di Jepara.

Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Penggerak PKK Jawa Tengah mengunjungi dua korban kasus bullying dan kekerasan seksual di Kabupaten Jepara, kemarin.

Kunjungan tersebut merupakan respon cepat, setelah ditemukannya kasus yang membutuhkan penanganan hukum dan psikologis segera.

Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan dua korban yang masih berusia pelajar, akan diberikan pendampingan secara menyeluruh dan juga motivasi.

Nawal menjelaskan, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Jepara dan DP3AKB Jepara untuk melakukan intervensi awal mulai dari pendampingan hukum hingga dukungan psikologis untuk proses pemulihan mental korban.

Saat ini, satu pelaku sudah berhasil ditemukan dan pelaku lainnya masih dalam proses pencarian aparat penegak hukum.

“Kami temukan dua korban dalam kasus bullying dan kekerasan seksual, dan kami sudah melakukan rujukan bantuan hukum. Kita terus memantau dan memastikan anak-anak ini berada dalam pengawasan Pokja 1 PKK Jepara,” kata Nawal.

Lebih lanjut Nawal menjelaskan, meningkatnya laporan bukan pertanda memburuknya situasi, melainkan semakin banyak masyarakat yang berani berbicara.

Terlebih, seluruh pos bantuan hukum (Posbakum) di Jateng kini telah diresmikan Kemenkumham, sehingga akses bantuan hukum untuk masyarakat semakin mudah.

“Ke depan, PKK Jawa Tengah menyiapkan langkah preventif yang lebih kuat melalui program Pandu Cinta, sebuah upaya pencegahan pernikahan anak sekaligus edukasi mengenai kekerasan terhadap anak. Dari data yang ada, kasus paling tinggi adalah bullying, disusul kekerasan seksual,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaSuka Cita Anak-anak SD di Desa Meteseh Boja Kendal Sambut MBG Perdana
Artikel selanjutnyaGus Yasin Ingatkan Pentingnya Jaga Ekosistem Pantai