Semarang, Idola 92,6 FM-Kegiatan Trail Run yang dilakukan bersama Komunitas Tendbir Semarang, dimulai dari Curug Bayan dan berakhir di Kebun Raya Baturraden, Purwokerto, Banyumas, Minggu (23/11).
Sampai di areal Kebun Raya Baturraden, komunitas Tendbir menanam 51 bibit pohon di antaranya pohon Sarangan dan pohon Mranak.
Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan Kebun Raya Baturraden adalah kawasan konservasi dan pelestarian flora, dan oleh karenanya masyarakat diajak ikut menjaga kawasan konservasi tersebut.
Sumarno menjelaskan, melalui kegiatan konservasi itu masyarakat diajak untuk memahami fungsi tanaman yang strategis.
Salah satunya menunjang kawasan Baturadden di lereng Gunung Slamet, sebagai wilayah resapan air.
Menurutnya, keberadaan air penting untuk pemenuhan irigasi serta kebutuhan air baku.
“Teman-teman di sini mengidentifikasi tanaman-tanaman yang ada di wilayah Jawa Tengah, yang mungkin jumlahnya tidak banyak lagi. Lalu kita tanam di Kebun Raya Baturraden ini. Penanaman pohon di bukit gunung ini, untuk menjaga kelestarian hutan dan melindungi daerah-daerah tangkapan air. Sehingga kebutuhan air di Jawa Tengah bisa tetap terpenuhi,” kata Sumarno.
Sumarno berharap, upaya-upaya konservasi itu bisa dilakukan secara meluas dan dilakukan berbagai elemen masyarakat, agar kelestarian lingkungan di Jateng terus terjaga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng Widi Hartanto menambahkan, luas Kebun Raya Baturraden mencapai 143,5 hektare.
Kawasan tersebut berfungsi untuk penelitian, pendidikan, wisata dan konservasi lingkungan.
“Koleksi tanaman di sini adalah tumbuhan pegunungan Jawa. Akan tetapi, juga saling tukar-menukar koleksi. Sehingga jumlah tanaman pelestariannya tetap dijaga dari seluruh Indonesia,” ucap Widi.
Lebih lanjut Widi menjelaskan, di Kebun Raya Baturraden terdapat total 670 spesies tanaman dan 3.263 spesimen, 409 genus serta 129 famili tumbuhan. (Bud)







