Plt Kepala BKKBN Jateng Brigjen Pol Hery Wiyanto (paling kanan) bersama Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin (tengah) usai pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana dan Kelompok Usaha Berbasis Keluarga (Kapulaga).

Semarang, Idola 92,6 FM-BKKBN Jawa Tengah dan kader PKK provinsi ini, mencanangkan Hari Kesatuan Gerak PKK Bangga Kencana dan Kelompok Usaha Berbasis Keluarga (Kapulaga) di Kabupaten Pekalongan, belum lama ini.

Plt Kepala BKKBN Jateng Brigjen Pol Hery Wiyanto mengatakan sejumlah kegiatan digelar mulai dari Layanan KIA, pelayanan KB, pelatihan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) dan pelatihan pengembangan usaha ekonomi perempuan.

Hery menjelaskan, saat ini masih ada tantangan dalam KB pascapersalinan yang harus didorong.

Sebab, capaian di Jateng sampai pertengahan November 2025 baru sebesar 51,75 persen.

“Kami mengapresiasi PKK yang terus berperan aktif memberikan edukasi, menggerakkan ibu hamil, ibu pascamelahirkan, agar bisa menjadi akseptor KB pascapersalinan. Sehingga, diharapkan dapat menurunkan risiko kehamilan tidak diinginkan akibat kondisi 4Terlalu. Yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak,” kata Hery.

Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin menambahkan, kegiatan itu sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah melalui BKKBN Jateng, DP3AP2KB dan Tim Penggerak PKK dalam pembangunan keluarga berkualitas yang komprehensif mencakup aspek perencanaan keluarga sehat, layanan KB, pemberdayaan ekonomi serta perlindungan perempuan.

Menurut Nawal, pembentukan Kapulaga bertujuan untuk mendukung program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

Kapulaga menjadi wadah bagi kader maupun pelaku usaha perempuan, untuk memerkuat ekonomi keluarga sebagai salah satu strategi menekan stunting.

“Kita lakukan pemberdayaan ekonomi keluarga lewat UP2K melalui pelatihan-pelatihan, tapi belum kita bentuk kelompok usaha bersamanya. Sehingga pada hari ini Kapulaga ini kemudian kita canangkan,” ucap Nawal.

Lebih lanjut Nawal menjelaskan, Kapulaga yang terbentuk akan berkolaborasi dengan Baznas memfasilitasi berbagai pelatihan keterampilan dan usaha.

Total, lebih dari dua ribu kader PKK di Jateng sudah mendapatkan pelatihan.

“Nantinya kita kolaborasi dengan Baznas. Baznas sudah banyak membantu hampir di angka lebih daripada dua ribu ya kader ini yang sudah dilatih di Baznas,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaDwi Jatmiko, Guru Inspiratif dari Ketelan Surakarta
Artikel selanjutnyaJateng Beberkan Sejumlah Inovasi Soal Keterbukaan Informasi