Menteri UMKM Maman Abdurahman didampingi Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin menyapa pelaku UMKM se-Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian UMKM memberikan apresiasi kepada Pemprov Jawa Tengah, dalam upaya penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang menempati peringkat pertama nasional.

Nilainya, sudah mencapai Rp41,4 triliun dan disalurkan kepada 791 debitur.

Menteri UMKM Maman Abdurahman mengatakan Pemprov Jateng memberikan perhatian besar kepada pelaku UMKM, dan tentunya akan membuat pelaku usaha semakin maju. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Semarang, belum lama ini.

Maman menjelaskan, melalui program Kumitra ini Kementerian UMKM bersama pemprov mengajak untuk kolaborasi membangun kemitraan antara usaha mikro dengan usaha menengah dan besar.

Yakni, pelaku usaha mikro disambungkan dengan ritel modern untuk menjual produknya.

Menurutnya, program Kumitra mendorong kerja sama rantai pasok antara usaha mikro dengan usaha menengah dan besar.

Banyak pelaku usaha mikro yang mampu memerluas pasar, bahkan salah satu UMKM disebut berhasil memerluas distribusi hingga dua ribu gerai dalam dua tahun.

“Ini bagian dari upaya membuka market, agar usaha mikro bisa menjual produknya lebih luas. Komitmen pemerintah memperkuat pelaku UMKM di seluruh Indonesia, melalui program pengembangan dan kemitraan, termasuk di Jawa Tengah yang menunjukkan perhatian besar terhadap sektor ini,” kata Maman.

Lebih lanjut Maman menjelaskan, Kementerian UMKM juga memberikan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku usaha agar dapat memaksimalkan penjualan produk secara daring.

Terkait kebijakan pembiayaan UMKM, mulai 1 Januari 2026 mendatang, bunga KUR akan disamaratakan menjadi enam persen efektif untuk pinjaman pertama hingga seterusnya.

“Kebijakan ini diharapkan memperkuat pelaku usaha hingga benar-benar mandiri,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaSoal Wacana Enam Hari Sekolah, Perguruan Tinggi dan Dewan Pendidikan Diajak Rembukan
Artikel selanjutnyaPemprov Beri Perhatian Penuh pada UMKM di Jateng Karena Jadi Pondasi Ekonomi Daerah