Semarang, Idola 92,6 FM-Sejumlah guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) di Jawa Tengah berharap, ijazah yang diterbitkan MDT dapat diakui sebagai poin tambahan dalam sistem penilaian pendidikan umum.
Khususnya, saat peserta didik melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Wagub Taj Yasin mengatakan saat ini sudah ada tiga daerah di Jateng, yang menerapkan sistem tersebut, yaitu Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Temanggung, baru-baru ini.
Gus Yasin menjelaskan, ketiganya menerapkan ketentuan ijazah Diniyah Takmiliyah ditambahkan sebagai poin.
Poin tersebut dapat ditambahkan pada nilai kelulusan, yang dapat dipergunakan untuk mendaftar pada sekolah jenjang lanjutan.
Menurut Gus Yasin, penambahan poin tersebut hanya saja baru bisa dilakukan untuk tingkat kabupaten/kota yang memiliki kewenangan pendidikan tingkat dasar dan SMP.
Namun demikian, pemprov akan mendorong, agar aturan poin untuk lulusan MDT tersebut dapat diterapkan di seluruh kabupaten/kota se-Jateng.
“Aturan ini bisa dilaksanakan jika dimulai dari kabupaten, karena pemerintah provinsi mengatur regulasi tingkat pendidikan SMA dan SMK. Harapannya diberikan bukan hanya untuk sekolah berbasis agama Islam, tetapi juga kepada agama yang lain yang memiliki sekolah non formal dalam meningkatkan kapasitas keagamaan,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, komitmen ini sejalan dengan 11 program prioritas Ahmad Luthfi – Taj Yasin, yakni pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kesejahteraan guru, pengajar agama, dan beasiswa untuk siswa miskin, guru, santri, penghafal Quran, untuk sekolah ke dalam dan luar negeri bagi yang berprestasi. (Bud)







