Wagub Taj Yasin menyambut kedatangan rombongan delegasi dari Tiongkok yang berkunjung ke Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Tren investasi Tiongkok di Jawa Tengah, semakin menguat dari tahun ke tahun.

Pemprov Jateng menyebut, investasi dari Tiongkok tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jateng.

Wagub Taj Yasin mengatakan investasi dari Tiongkok pada 2020 di angka Rp552,9 miliar, kemudian menjadi Rp889,6 miliar di 2021 dan menjadi Rp1,97 triliun pada 2022. Hal itu dikatakan saat menerima kunjungan delegasi pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok di kantornya, kemarin.

Gus Yasin menjelaskan, investasi Tiongkok pada 2023 sempat menurun di angka Rp1,59 triliun dan di 2024 mengalami kenaikan berlipat hingga Rp9,27 triliun.

Sedangkan pada triwulan III 2025, realisasi investasinya sudah mencapai Rp7,759 triliun.

Menurutnya, investasi Tiongkok ada di Kabupaten Kendal, Demak, Kota Semarang, Kabupaten Jepara, dan Batang.

Investasi terbesar yang ditanamkan adalah sektor tekstil, mencapai 49 persen.

“Ini menjadi investasi tertinggi pada lima tahun terakhir. Menunjukkan hubungan Jawa Tengah dengan Tiongkok ini saling menguntungkan. Semoga pertemuan ini semakin memperkokoh Jawa Tengah dan Fujian untuk pengembangan ekonomi yang inklusif dan saling menguntungkan,” kata Gus Yasin.

Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, pemprov menawarkan sejumlah potensi investasi lain yang bisa dikerjasamakan.

Beberapa di antaranya pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Banyumas, pembangkit listrik tenaga geotermal di Telomoyo, Kabupaten Semarang.

Selain itu juga industri tepung singkong atau mocaf di Banjarnegara, pengembangan wisata di Pulau Panjang Jepara, industri kelapa terpadu di Cilacap dan Grobogan.

“Kami juga memiliki potensi kerja sama kelautan dan perikanan antara Jawa Tengah dengan Fujian,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaGus Yasi Dukung Usulan Ijazah MDT Masuk Poin Kelulusan Sekolah
Artikel selanjutnyaGraduasi KPM Harus Terpadu dan Berbasis Data Akurat