Rapat pimpinan Satgas PASTI berfoto bersama di kantor OJK Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK Jawa Tengah menegaskan komitmennya memerkuat perlindungan konsumen, sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat sebagai upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Kepala OJK Jateng Hidayat Prabowo mengatakan masih maraknya kasus penipuan keuangan dan investasi ilegal, menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap akses keuangan formal. Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Pimpinan Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PASTI) di Kantor OJK Jateng, kemarin.

Hidayat menjelaskan, kesenjangan yang cukup tajam antara tingkat inklusi dan literasi keuangan disebut sebagai celah yang membuat masyarakat mudah terjebak dalam praktik keuangan ilegal.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 80,51 persen, sementara literasi keuangan baru berada di angka 66,46 persen.

“Lebarnya gap ini menyebabkan masyarakat rentan menjadi korban penipuan. Karena itu OJK memperluas edukasi dan memperkuat peran Satgas PASTI agar masyarakat dapat mengambil keputusan keuangan dengan lebih bijak,” kata Hidayat.

Menurut Hidayat, tingginya kerentanan masyarakat juga tercermin dari jumlah pengaduan ke Kantor OJK Jateng-DIY yang hingga Oktober 2025 mencapai 3.614 laporan, terutama terkait penipuan digital seperti money game dan impersonation.

“Oleh karenanya, pentingnya edukasi berkala, terutama karena masyarakat kerap lengah ketika berada dalam tekanan kebutuhan finansial atau tergiur tawaran pinjaman cepat,” jelasnya.

Lebih lanjut Hidayat menegaskan, rapat pimpinan Satgas PASTI digelar sebagai forum evaluasi pelaksanaan tugas sepanjang 2025 serta penyusunan rencana kerja dan peningkatan efektivitas koordinasi untuk tahun depan.

“OJK menargetkan penguatan ekosistem keuangan yang aman dan berintegritas, agar mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaGraduasi KPM Harus Terpadu dan Berbasis Data Akurat
Artikel selanjutnyaCahaya di Tengah Panik: Kisah Rini yang Selamatkan Putranya Berkat JKN