Sujarwanto Dwiatmoko, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Delegasi Barisan Andalan Kesetiakawanan Pengentasan Kemiskinan (Bakti Taskin)bertemu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, membahas pengenalan program percepatan pengentasan kemiskinan melalui metode budidaya padi T1P4K (Tanam 1 Kali Panen 4 Kali).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan inti dari pertemuan dengan Bakti Taskin tersebut, yakni penerapan ekonomi yang kekuatannya dari rakyat dalam hal ini petani. Hal itu dikatakan saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Sujarwanto menjelaskan, petani-petani diajari bagaimana membentuk manajemen kawasan petani.

Para petani terlibat secara langsung dengan menjadi pelaku usaha, bukan hanya sebagai obyek melainkan sebagai subjek atas pengembangan kawasan petani tersebut.

“Konsentrasinya tadi adalah padi. Di mana mereka akan mengembangkan suatu koperasi yang melibatkan masyarakat untuk memproduksi padi berkualitas. Programnya adalah sekali tanam bisa empat kali panen,” kata Sujarwanto.

Wakil Ketua Umum Bakti Taskin, Diyan Anggraini menyatakan ada empat daerah di Jateng yang akan menjadi percontohan program tersebut.

Rencananya, program itu akan dijalankan di Kendal, Sragen, Banjarnegara dan Banyumas atau Cilacap.

Menurutnya, metode budidaya padi T1P4K merupakan inovasi dari Bakti Taskin.

Inovasi tersebut sudah dipraktikan di Jawa Barat selama lima tahun, dengan hasil yang memuaskan.

“Jadi dengan sekali tanam bisa panen sebanyak empat kali. Ini dapat mempersingkat masa panen,” ujar Diyan. (Bud)

Artikel sebelumnyaSenangnya Warga Banyutowo Pati Ada Bantuan Desalinasi