Semarang, Idola 92,6 FM-Proyek Jalan Tol Bawen-Jogja dinyatakan terus berjalan tanpa hambatan berarti.
Jalan Tol Bawen-Jogja diharapkan menjadi tulang punggung konektivitas, dan penggerak ekonomi di kawasan “Segitiga Emas” Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pembangunan Jalan Tol Bawen-Jogja atau yang juga dikenal sebagai Tol Smart Jogja Baru, sejauh ini berjalan sesuai rencana tanpa hambatan berarti. Hal itu dikatakan saat ditemui di kampus Politeknik PU Semarang, kemarin.
Menurutnya, proyek strategis nasional tersebut terus dipantau Kementerian PU dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN).
Dody menjelaskan, pemerintah menargetkan tol tersebut dapat selesai pada 2026 mendatang.
Target itu penting, untuk mendukung mobilitas masyarakat sekaligus menunjang arus liburan yang biasanya meningkat setiap akhir tahun.
“Targetnya sih 2026 nih harusnya sudah bisa selesai ya. Tapi enggak tahu, saya mesti naik ke kepala balainya. Harusnya sih karena itu salah satu infrastruktur utama, utamanya nanti pada saat masuk musim liburan,” kata Dody.
Lebih lanjut Dody menjelaskan, Tol Bawen-Jogja menjadi salah satu proyek infrastruktur utama yang diharapkan membuka akses lebih cepat antara Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Sekaligus, mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan Jogja Baru dan sekitarnya.
Diketahui, Jalan Tol Bawen-Jogja memiliki panjang total 75,12 kilometer yang melintasi dua provinsi.
Yakni sekira 66,32 kilometer di Jateng, dan 8,80 kilometer di Yogyakarta.
Pembagian trase tol ini terbagi dalam enam seksi yang meliputi Seksi 1 JC Sleman-SS Banyurejo (8,80 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang, Seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa serta Seksi 6 Ambarawa-JC Bawen (± 4,98 km). (Bud)
