Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah memastikan pengendalian inflasi sepanjang 2025 berjalan efektif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan inflasi Oktober 2025 tercatat 2,86 persen (yoy), dan masih berada dalam sasaran target nasional. Hal itu disampaikan di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta secara daring, Jumat (28/11) malam.

Airlangga menjelaskan, kondisi tersebut merupakan hasil konsistensi kebijakan suku bunga Bank Indonesia serta dukungan insentif fiskal yang menjaga ekspektasi inflasi tetap stabil.

Keberhasilan menjaga inflasi merupakan hasil sinergi kebijakan fiskal, moneter, sektor riil hingga koordinasi pemerintah daerah.

Menurutnya, hampir seluruh potensi risiko pertumbuhan pada 2025 telah terserap dan dikelola sejak tahun ini.

“Seluruh risiko sudah price in, sudah masuk dalam tingkat suku bunga, harga-harga, termasuk nilai tukar rupiah,” kata Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, guna menjaga stabilitas harga pangan, pemerintah juga memerkuat Gerakan Pasar Murah (GPM).

Hingga 21 November 2025, kegiatan pasar murah telah dilaksanakan lebih dari 11 ribu kali di berbagai daerah.

“Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan turut berjalan melalui penyaluran 624 ribu ton beras, dan masih ada tambahan 875 ribu ton yang akan digelontorkan,” jelasnya.

Airlangga menyebut, seluruh langkah tersebut menunjukkan komitmen pemerintah memastikan stabilitas harga dan daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi tetap terjaga hingga tahun depan.

“Pemerintah optimistis bahwa tahun depan membawa ruang pertumbuhan yang lebih positif dengan proyeksi baseline mencapai 5,4 persen sejalan dengan implementasi PPN,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenyoroti Polemik Wacana Pengembalian 6 Hari Sekolah di Jawa Tengah
Artikel selanjutnyaPerry Warjiyo : Indonesia Perkuat Sinergi Kebijakan untuk Jaga Stabilitas