Gubernur Ahmad Luthfi (dua dari kanan) melepas kontainer produk UMKm yang akan dikirim ke luar negeri.

Semarang, Idola 92,6 FM-Berbagai produk hasil UMKM di Jawa Tengah, diberangkatkan ke luar negeri lewat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, pekan kemarin.

Nilainya tidak tanggung-tanggung, mencapai Rp10,1 miliar.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan komoditas yang diekspor tersebut di antaranya sarang burung walet, ikan pari, keripik udang, kopi, cincau, kapulaga dan berbagai produk lokal lainnya.

Seluruh komoditas tersebut, merupakan hasil usaha petani dan UMKM.

Luthfi menjelaskan, pemprov terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan UMKM di Jateng.

Sebab, pelaku UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah.

“Produk unggulan Jawa Tengah banyak sekali. Jangan berpikir ekspor itu hanya untuk perusahaan besar. UMKM kita boleh dan mampu melakukan ekspor,” kata Luthfi.

Menurut Luthfi, Pemprov Jateng memberikan ruang selebar-lebarnya bagi UMKM untuk naik kelas, termasuk melalui pendampingan karantina.

Luthfi berharap, agar nilai ekspor UMKM di Jateng terus meningkat.

“Kita punya banyak komoditas, termasuk ikan cupang, bawang merah, sarang burung walet, ikan, dan lainnya. Semuanya punya daya saing,” jelasnya.

Sementara Kepala Balai Karantina Indonesia (Barantin) Sahat menambahkan, produk-produk yang diekspor tersebut hasil kerja para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan UMKM yang dibina Balai Karantina.

Menurutnya, hingga November 2025, nilai ekspor Jateng sudah mencapai Rp18,2 triliun dengan 24.935 sertifikasi karantina.

“Yang kita dorong adalah ekspor UMKM. Banyak komoditas yang tidak bisa dihasilkan negara tujuan, tetapi sangat dibutuhkan di sana dengan syarat tertentu,” ucap Sahat. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Tegaskan Kesiapan Daerah Jalankan Pidana Kerja Sosial Mulai 2026
Artikel selanjutnyaLuthfi Minta Korpri Jadi Garda Terdepan dalam Pembangunan