Marketing Communication Metro Park View Hotel Revita Andira saat menata pohon Natal yang terbuat dari baki telur.

Semarang, Idola 92,6 FM-Menyambut perayaan Natal 2025, Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang kembali menghadirkan pohon Natal unik yang sarat pesan keberlanjutan dan kebersamaan.

Tahun ini, hotel tersebut membangun pohon Natal setinggi hampir dua meter menggunakan bahan tak biasa: baki telur bekas.

Marketing Communication Metro Park View Hotel Revita Andira mengatakan penggunaan baki atau tray telur, berangkat dari kebiasaan hotel yang setiap tahun menciptakan pohon Natal dari material berbeda—mulai dari ijuk, pinus hingga plastik daur ulang. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

“Tahun ini kami memilih tray telur karena di hotel kebutuhan telur sangat banyak, sehingga baki-bakinya sering menumpuk di gudang. Saat kami lihat, ternyata ini bisa jadi bahan yang bagus untuk pohon Natal,” kata Revita.

Revita menjelaskan, roses pembuatannya memerlukan sekira 75 tray telur yang sebagian berasal dari sisa penggunaan dapur hotel dan sebagian lagi dipesan khusus untuk melengkapi jumlah yang dibutuhkan.

Tantangan terberat justru ada pada tahap pengumpulan, penyortiran dan pemilihan tray yang masih layak pakai.

“Ngumpulin saja hampir seminggu, karena banyak yang sudah sobek atau keropos. Setelah terkumpul, semua divisi ikut terlibat—mulai dari mengecat, menjemur, membuat kerangka, sampai menempel dan menghias bersama,” jelasnya.

Menurut Revita, tray-tray tersebut dicat warna perak agar menghasilkan tampilan elegan dan tidak lagi terlihat seperti barang bekas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang dianggap tak terpakai bisa menjadi indah dan bernilai,” imbuhnya.

Lebih lanjut Revita menjelaskan, keunikan pohon Natal ini tidak berhenti pada materialnya.

Sesuai tema tahun ini, “Harmony of Christmas – Season of the Christmas”, pohon tersebut dihiasi berbagai kertas kecil berbentuk ornamen yang menggantung di setiap sisi.

Kertas itu berisi harapan dan doa dari tamu serta relasi hotel.

“Kami mengajak tamu untuk menuliskan wish mereka. Jadi pohon ini tidak hanya kreatif, tapi juga penuh harapan dan doa. Kami ingin keberkahan Natal hadir dan dibagikan bersama melalui pohon ini,” pungkasnya. (Bud)