Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Karimunjawa tetap aman, selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 meski wilayah tersebut kerap terdampak cuaca ekstrem.
Berbagai strategi disiapkan, agar distribusi energi ke pulau terluar di Jawa Tengah itu tidak mengalami kendala.
Senior Manager Operation & Maintenance Pertamina Patra Niaga JBT Ahmad Sulaiman mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga lapis strategi, untuk menjaga kelancaran pasokan. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, kemarin.
Menurutnya, langkah pertama adalah membangun stok (build up stock) di SPBU Karimunjawa.
Strategi kedua, yaitu penempatan SPBU kantong atau mobil tangki tambahan berkapasitas total 32 ribu liter.
“Cover day untuk Solar mencapai 19 hari, Pertalite 15 hari dan Dexlite 27 hari. Dengan stok tersebut, SPBU di Karimunjawa bisa bertahan cukup panjang sebelum pasokan reguler kembali masuk. Nah, dari data tersebut kami yakin bahwa selama tiga minggu akan cukup aman sebelum kami mendapatkan slot waktu cuaca baik untuk kembali memasok secara reguler,” kata Iman.
Iman menjelaskan, tambahan suplai ini dapat memperpanjang waktu kecukupan stok hingga 30 hari atau menambah rerata sekira satu pekan untuk tiap jenis produk.
Namun demikian, Pertamina tetap menyiapkan skenario darurat apabila cuaca buruk berlangsung ekstrem hingga satu bulan penuh tanpa adanya kesempatan kapal penyuplai beroperasi.
Dalam kondisi tersebut, Pertamina akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.
“Kami akan menggerakkan mobil tangki menggunakan amphibius landing tank milik TNI AL yang mampu menembus cuaca buruk dan langsung mendarat ke pantai tanpa melalui jetty,” jelasnya.
Lebih lanjut Iman menjelaskan, seluruh skema tersebut bersifat berurutan—dimulai dari build up stok, penambahan mobil tangki hingga opsi terakhir melalui dukungan TNI AL.
“Kami pastikan pasokan BBM dan elpiji untuk masyarakat Karimunjawa tetap aman selama masa Nataru,” tandasnya. (Bud)
