Bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto menjadi angin segar bagi Al Maskur (63). Ia berharap tunggangan barunya itu dapat membantunya membawa pulang uang lebih banyak untuk istri dan anaknya di rumah. (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Purwokerto, Idola 92.6 FM-Bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Subianto menjadi angin segar bagi Al Maskur (63). Ia berharap tunggangan barunya itu dapat membantunya membawa pulang uang lebih banyak untuk istri dan anaknya di rumah.

“Mudah-mudahan dengan becak listrik ini kita bisa nyari (penumpang) lebih jauh. Mangkal kan banyak kawan. Jadi kami bersyukur karena Pak Prabowo bisa membantu kami dengan becak listrik ini. Semoga lebih ringan, terutama buat kesehatan,” kata Maskur, yang sudah satu dekade menjadi penarik becak di Purwokerto, Jawa Tengah, belum lama ini.

Presiden Prabowo melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) telah membagikan sebanyak 280 becak listrik untuk para tukang becak lanjut usia di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Sebelumnya, ratusan becak listrik juga telah disalurkan di berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Rembang, Demak, Pati, Jepara, Banjarnegara, Brebes, dan Purbalingga.

Program yang bersumber dari dana pribadi Presiden Prabowo itu menjadi asa dan penyemangat bagi Maskur agar tetap bisa mencari nafkah untuk keluarganya. Di rumah, ia tinggal bersama istri yang bekerja sebagai buruh dan seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

“Prinsipnya, kami tetap berusaha untuk menghidupi keluarga. Anak sekolah SD alhamdulillah, ya bagaimana caranya tetap kita atasi masalah-masalah dana,” ujarnya, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.

Penarik becak lansia asal Sokaraja Barat itu kemudian menceritakan suka duka menjadi penarik becak kayuh. Sukanya saat orderan penumpang banyak, dan dukanya saat seharian tidak memperoleh penumpang.

“Sukanya kalau tarikan sedang bagus. Kalau sedang sepi, ya sehari pulang dicuekin istri,” ujarnya sambil tersenyum getir.

Meski begitu, ia tetap bersyukur dan memilih bertahan demi keluarganya. Bahkan, ia mencari pekerjaan tambahan agar dapur di rumahnya tetap menyala.

“Alhamdulillah yang penting sehat. Pengalaman saya jadi tukang becak itu sebenarnya karena kebutuhan keluarga. Masih belum bisa mencukupi keluarga, jadi cari tambahan. Tapi syukur alhamdulillah tetap berusaha walaupun jadi tukang becak,” ucapnya.

Sudah 9–10 tahun ia menggantungkan hidup dari roda becaknya. Ia mengaku menarik becak di Banyumas terasa menyenangkan karena warganya ramah. Karena itu, bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo terasa sangat berarti baginya.

“Makanya, alhamdulillah Pak Prabowo, saya terima kasih sekali,” ucapnya menahan haru.

Maskur masih mengingat momen ketika ia berkesempatan bertemu langsung dengan Prabowo saat masih mengayuh becak roda tiganya yang belum bertenaga listrik.

“Kemarin ketika Pak Prabowo datang ke peresmian sumur bor, alhamdulillah saya datang ke sana bawa becak sendirian. Alhamdulillah ketemu langsung dengan Bapak,” ceritanya.

Maskur juga berharap para tukang becak lain di Banyumas mendapatkan kesempatan yang sama seperti penarik becak di Purwokerto. (her/dav)

Artikel sebelumnyaDapat Becak Listrik dari Prabowo, Pengayuh 63 Tahun Bersyukur Bebas dari Nyeri Lutut
Artikel selanjutnyaIndeks Keyakinan Konsumen RI Naik per November 2025, Stimulus Pemerintah Mulai Tunjukkan Hasil
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.