Jembatan Teupin Mane, jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Bener Meriah dan Takengon di Aceh, sudah kembali dapat dilintasi oleh masyarakat mulai Minggu (14/12). Sebelumnya, Jembatan Teupin Mane sempat terputus akibat terjangan banjir bandang pada akhir November lalu. (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Bireuen, Idola 92.6 FM-Jembatan Teupin Mane, jalur vital yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dengan Bener Meriah dan Takengon di Aceh, sudah kembali dapat dilintasi oleh masyarakat mulai Minggu (14/12). Sebelumnya, Jembatan Teupin Mane sempat terputus akibat terjangan banjir bandang pada akhir November lalu.

Perbaikan infrastruktur tersebut memperlancar mobilisasi dan distribusi logistik. Roda kehidupan masyarakat pun dapat kembali bergerak, ekonomi menggeliat.

Akses untuk distribusi hasil pertanian, kebutuhan pokok warga, layanan publik kembali terhubung. Tentunya ini mempercepat pemulihan pascabencana.

“Pada hari ini, jembatan di Teupin Mane, Bireuen, yang menghubungkan Bireuen dengan Bener Meriah sudah bisa dilintasi dan masyarakat bisa menggunakan jembatan ini untuk aktivitas ekonomi dan juga kebutuhan lainnya. Ke depan, kita berharap di titik-titik jembatan yang lainnya juga bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, di Jembatan Teupin Mane, Bireuen, Senin (15/12), dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.

Joko mengungkapkan, akses Jembatan Teupin Mane dapat terbuka kembali berkat kolaborasi berbagai pihak, mulai dari TNI, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pemerintah daerah, serta masyarakat.

Tak berhenti sampai di sini, TNI bekerja sama dengan berbagai pihak akan terus membuka akses jalan dan jembatan agar masyarakat dapat segera pulih dan beraktivitas normal. Joko menyebut, masih ada beberapa titik jembatan lagi yang harus diperbaiki agar Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah dapat terhubung sepenuhnya.

“Di 40 kilometer berikutnya nanti ada Jembatan Alue Kulus dan ada 5 titik jembatan lainnya, sehingga bisa menyambungkan Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah. Kita berharap arus dari Bireuen sampai dengan Bener Meriah ini bisa terhubung,” Joko menjelaskan.

Secara keseluruhan, terdapat 35 jembatan yang terdampak bencana banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Pemerintah tengah bekerja keras untuk memulihkan seluruhnya demi masyarakat.

“Di tiga provinsi ada 35 titik jembatan yang dikerjakan. Sampai saat ini, kita sudah menyelesaikan delapan titik, salah satunya adalah Jembatan Teupin Mane ini,” paparnya.

Salah seorang warga setempat yang tengah melintas, Nurhayati, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membangun kembali Jembatan Teupin Mane. Berkat terbukanya akses tersebut, ia dapat kembali pulang ke rumahnya.

“Terima kasih Pak Presiden. Alhamdulillah sore hari ini bisa pulang lagi ke rumah karena sudah 20 hari menginap di rumah saudara, karena jembatan terputus. Terima kasih Pangdam dan seluruh jajarannya yang bekerja sama membangun jembatan ini,” ujarnya.

Warga setempat lainnya, Suci Rahayu, sambil menangis terharu, mengaku bahagia akhirnya Jembatan Teupin Mane terhubung kembali. Hal ini sangat bermanfaat untuk mobilitas masyarakat.

“Terima kasih Pak Presiden. Jembatan sudah jadi, kami bisa lewat, kami semua senang. Terima kasih Pak atas bantuan dan perhatiannya, jadi sekarang kami bisa lewat ke sana, dan yang ke sana bisa juga ke sini,” ucapnya.

Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya meninjau langsung perbaikan Jembatan Teupin Mane pada Minggu (7/12). Dalam kesempatan itu, Prabowo menargetkan akses jembatan dapat dibuka kembali dalam waktu satu minggu. Perbaikan jalan dan jembatan menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam upaya memulihkan masyarakat yang terdampak bencana. (her/dav)