
Jakarta, Idola 92.6 FM-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa persediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) tetap mencukupi meski Indonesia tengah memasuki masa-masa pemulihan pascabencana. Hal itu dilaporkan Bahlil di dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (15/12). “Untuk Nataru, insyaallah aman sekali pun kita mengalami bencana,” tutur Bahlil.
Optimisme tersebut disampaikan setelah Bahlil melakukan pengecekan langsung terhadap data ketersediaan BBM dan LPG. Ia merinci, ketahanan stok BBM RON 90 bersubsidi mencapai 18 hari, sementara BBM RON 92 dan RON 95 masing-masing memiliki proyeksi ketahanan stok selama 22 hari dan 28 hari.
Ia menambahkan, ketahanan stok Solar nasional berada di kisaran 15–17 hari, sementara pasokan elpiji diperkirakan masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama 14 hari. “Jadi, ini semua masih dalam koridor stok standar minimum nasional,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM melalui Posko Nataru sektor ESDM memproyeksikan kenaikan konsumsi bensin sebesar 7,2 persen dibandingkan rata-rata realisasi normal pada periode 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Posko Nataru ESDM juga memperkirakan peningkatan konsumsi elpiji sebesar 5,2 persen dibandingkan rata-rata permintaan normal.
Sebagai langkah antisipasi, PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan 125 terminal BBM, 7.885 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), serta 27 depot pengisian pesawat udara (DPPU). Selain itu, Pertamina juga menyiapkan fasilitas tambahan di titik-titik yang berpotensi mengalami lonjakan permintaan. (her/dav)







