Wagub Taj Yasin berdialog dengan Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin terkait pemasaran produk kriya ke luar negeri.

Semarang, Idola 92,6 FM-Produk-produk kriya yang dihasilkan pelaku UMKM Jawa Tengah, selalu menjadi primadona di pasaran luar negeri.

Jateng mencatatkan produsen batik terbanyak, mencapai 2.229 unit, dan tercatat sebagai pusat produksi terbesar di Indonesia.

Wagub Taj Yasin mengatakan pemprov akan mendorong, agar UMKM terus melakukan terobosan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Gus Yasin, berdasarkan data hasil pameran UMKM yang sudah dilakukan, perputaran ekonomi terlihat jelas.

“Ada tantangan untuk go global. Kita tahu untuk menjadi go global itu, standarisasi UMKM ini harus terpenuhi,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin menjelaskan, pihaknya terus mendorong kabupaten/kota di Jateng untuk memunculkan potensi khas daerah.

Potensi khas tersebut yang akan membuka peluang besar pasar, bahkan di kelas internasional.

“Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terhadap UMKM sangat serius dengan berbagai program, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan, dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan sebagainya. Di satu sisi, investasi di Jawa Tengah juga berkembang pesat. Beberapa proyek strategi nasional sudah dilaksanakan di Jateng, dan membawa angin cerah untuk industri makro,” pungkasnya. (Bud)