Bunda Literasi Jateng Nawal Arafah Yasin saat menerima buku dari pegiat literasi.

Semarang, Idola 92,6 FM-Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan budaya gemar membaca di masyarakat, dan salah satunya dengan menggandeng komunitas literasi.

Bunda Literasi Provinsi Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan komunitas dan pegiat literasi, memiliki peran krusial dalam menggerakkan kesadaran membaca di kalangan akar rumput. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kendal, belum lama ini.

“Menggerakkan literasi dari akar rumput ini seperti komitmen kita dari awal, bagaimana kita menghidupkan literasi-literasi dari tingkat desa. Rumah baca di desa harus lebih dikembangkan lagi,” kata Nawal.

Nawal menjelaskan, berdasarkan data BPS, Tingkat Gemar Membaca (TGM) Provinsi Jateng pada Mei 2025 tercatat sekira 73,13 persen dengan frekuensi membaca antara 5-6 kali/minggu selama 1-1,59 jam/hari.

Guna meningkatkan angka itu, komunitas dan pegiat perlu didorong untuk menghidupkan taman baca masyarakat (TBM) dan perpustakaan desa dengan berbagai aktivitas literasi.

“Jumlah TBM dan perpustakaan desa juga banyak. Jawa Tengah memiliki 1.297 TBM, dan 6.127 perpustakaan desa, ditambah sebanyak 21.995 perpustakaan sekolah,” jelasnya.

Menurut Nawal, untuk meningkatkan budaya gemar membaca, komunitas dan pegiat literasi juga akan dilibatkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

Terutama perkembangan teknologi, yang perlu direspon dengan keterampilan literasi digital.

“Dengan adanya taman baca kita yang jumlahnya banyak, ini menjadi salah satu potensi. Di samping lagi, kita memiliki komunitas yang sangat luar biasa. Ini menjadi salah satu jawaban untuk tantangan yang ada,” pungkasnya. (Bud)