
Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Swasti Saba 2025 kepada Pemprov Jawa Tengah, yang dinobatkan sebagai Tim Provinsi Pembina Terbaik Kedua atas keberhasilannya membina kabupaten/kota sehat (KKS).
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar mengatakan penghargaan yang diperoleh itu, tak lepas dari peran 26 pemerintah kabupaten/kota di provinsi ini yang juga mendapatkan penghargaan Swasti Saba. Hal itu dikatakan saat berada di Jakarta, belum lama ini.
Yunita menjelaskan, dari 26 kabupeten/kota itu, penghargaan Swasti Saba Wiwerda untuk Kota Semarang dan Kabupaten Boyolali.
Sedangkan 24 kabupaten/kota lainnya, mendapatkan Swasti Saba Padapa.
“Ini luar biasa, karena ada 9 tatanan yang harus dikelola dengan baik. Mulai dari kabupatennya sehat, transportasinya, pariwisatanya, pasarnya, kemudian juga pendidikan. Saya berterima kasih kepada 26 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” kata Yunita.
Yunita mengakui, masih ada sembilan kabupaten/kota dari total 35 kabupaten/kota di Jateng yang belum mendapatkan Swasti Saba.
Oleh karenanya, Pemprov Jateng akan terus mendorong setiap kabupaten/kota untuk berimprovisasi.
Pemprov mendorong adanya pemerintahan kolaboratif (collaborative government), dalam setiap pembangunan.
“Intinya teman-teman harus kolaborasi. Ini tidak bisa dinas kesehatan saja, semua institusi harus bergerak bersama. Semua harus didorong untuk terlibat aktif menjadi kabupaten/kota sehat,” jelasnya.
Sementara, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, pembangunan kabupaten/kota di Jateng memang diarahkan agar tata ruangnya sehat, fasilitas infrastruktur sehat, sistem sanitasinya sehat dan gaya hidup masyarakatnya juga sehat.
“Untuk itu, Pemprov Jateng terus mendorong agar KKS menjadi program prioritas setiap daerah,” ujarnya. (Bud)







