
Langsa, Aceh, Idola 92.6 FM-Kondisi Kota Langsa berangsur kembali normal pascabencana banjir. Aktivitas masyarakat mulai bergerak, akses jalan kembali difungsikan, dan roda perekonomian perlahan berputar seiring upaya pembersihan dan pemulihan yang terus dilakukan secara gotong royong oleh pemerintah, relawan, dan warga.
Berdasarkan pantauan visual di lapangan, Sabtu (20/12), alat berat seperti ekskavator dikerahkan untuk membersihkan sisa material banjir di ruas jalan dan bahu jalan. Sementara itu, kendaraan roda dua dan roda empat terlihat kembali melintas tanpa kendala berarti, menandai pulihnya akses transportasi utama di dalam kota maupun antarwilayah.
Warga Kota Langsa, Muhammad Deriansyah (30), mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi yang kian membaik. Ia menyebut keluarganya selamat dari bencana meski sejumlah barang rumah tangga rusak akibat banjir. “Ekonomi sudah mulai berjalan, tidak seperti di awal,” kata Muhammad, seperti dikutip dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.
“Di awal memang agak susah karena sembako mahal dan semua harga naik. Namun alhamdulillah sekarang sudah normal. BBM juga sudah lancar, tidak seperti di awal ketika harus mengantre panjang,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa bantuan pemerintah telah diterima secara bertahap, mulai dari bantuan beras hingga uang tunai. Layanan dasar seperti air bersih dan listrik pun telah kembali menyala, meski sebelumnya sempat mengalami gangguan.
Hal senada disampaikan warga lainnya, Akbar (26), yang istrinya bekerja sebagai tenaga kesehatan. Ia menyebut Kota Langsa telah memasuki tahap pemulihan secara bertahap. Berbagai layanan kesehatan, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah Langsa, kini telah kembali beroperasi normal setelah sebelumnya terdampak genangan banjir.
Akbar yang berprofesi sebagai sopir juga mengatakan bahwa akses jalan di wilayah tersebut telah kembali berfungsi. “Jalan masih berdebu dan berlumpur, tapi arus lalu lintas sudah normal. Jalur Langsa–Tamiang yang kemarin sempat tergenang air sekarang sudah bisa dilalui,” ujar Akbar.
Sementara itu, dukungan bagi warga terdampak juga datang dari relawan dan elemen masyarakat, salah satunya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Langsa Barat. Sejak Senin (15/12), SPPG telah menyalurkan bantuan sembako dan makanan siap saji kepada korban banjir. Hingga kini, sebanyak 1.144 paket makanan siap saji telah dibagikan ke wilayah terdampak.
Relawan SPPG, Aslab dan Ridwansyah, menyampaikan bahwa program yang semula ditujukan untuk layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) sementara dialihkan untuk membantu korban bencana. Meski dihadapkan pada keterbatasan bahan pangan dan harga yang masih relatif tinggi, bantuan tetap disalurkan secara swadaya. “Kami bergerak dari hati,” ujar mereka.
Seiring berlanjutnya pembersihan dan pemulihan, warga berharap penanganan dapat terus dipercepat agar aktivitas masyarakat sepenuhnya pulih dan tidak banyak warga yang harus bertahan di pengungsian.
Presiden Prabowo Subianto pun meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah akan terus bekerja keras mendorong pemulihan secara menyeluruh, baik infrastruktur, layanan dasar, maupun ekonomi warga terdampak bencana. (her/dav)








